Tim SI PERU UM Kembangkan Media Pendidikan Inklusif dengan Teknologi AR untuk Pembelajaran Kimia

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) terus menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan pendidikan inklusif. Dengan slogan “Wujudkan Pendidikan Inklusi dengan Kimia,” Tim SI PERU UM telah menciptakan media pendidikan ramah disabilitas sensorik yang mengintegrasikan teknologi canggih dalam pembelajaran Sistem Periodik Unsur.
Tim SI PERU terdiri dari lima mahasiswa dari berbagai jurusan, Shafa Salwa Khamila dari S1 Pendidikan Kimia sebagai Leader/CEO, Muhammad Arif Mauliddin dari S1 Pendidikan Luar Biasa sebagai Content Research/COO, Rifka Aqillia Sabina Safa dari S1 Desain Komunikasi Visual sebagai Marketing Manajemen/CMO, Raja Luhur Sakti dari S1 Pendidikan Teknik Informatika sebagai Developer/CTO, dan Aida Intan Amirotul Fitri dari S1 Pendidikan Ekonomi Pembangunan sebagai Manajemen Keuangan/CFO.
Advertisement
Dengan bimbingan dari Nur Candra Eka Setiawan, S.Si., S.Pd., M.Pd., dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UM, mereka memperoleh pendanaan sebesar Rp9.250.000 untuk merealisasikan media inovatif ini.
Ide pembuatan SI PERU muncul pada Januari 2024 dan berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Skim Kewirausahaan yang diadakan oleh Belmawa Kemendikbudristek. Berlokasi di Universitas Negeri Malang, media ini dikembangkan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami Sistem Unsur Periodik, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Shafa menjelaskan bahwa SI PERU, singkatan dari Sistem Periodik Unsur, adalah media edukasi inovatif yang menggabungkan teknologi Augmented Reality (AR) dan multisensorik (visual, auditori, dan kinestetik) dalam pembelajaran Sistem Periodik Unsur. Inovasi ini bertujuan untuk mendorong inklusivitas dan aksesibilitas pendidikan melalui pendekatan interaktif dan menarik.
Di dalam SI PERU Box terdapat alat dan bahan edukasi seperti buku penanda, permainan kartu (Chem Card), tabel Sistem Periodik Unsur dengan huruf Braille, tas jinjing, dan gantungan kunci. Selain itu, SI PERU juga dilengkapi dengan aplikasi pembelajaran yang dapat diunduh dari Play Store. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur menarik seperti tes gaya belajar, scan AR, SI PERU AI, audiobook, Sistem Periodik Unsur beraudio, sistem lagu periodik, video pembelajaran dengan bahasa isyarat, serta permainan yang mendukung pembelajaran.
“Bahan-bahan utama pembuatan media ini dapat dengan mudah ditemukan di toko buku dan peralatan sekolah,” tambah Shafa.
Proses pembuatan produk terbagi menjadi tiga tahapan: pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.
“Target pasarnya adalah siswa kelas 10 SMA/Sederajat yang menempuh mata pelajaran kimia,” ujar Raja Luhur Sakti, anggota tim SI PERU, pada TIMES Indonesia, Kamis (04/7/2024).
Raja juga menjelaskan bahwa fokus utama media SI PERU pada sistem unsur periodik dipilih karena tim ingin meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang unsur-unsur kimia. Dari sisi materi, konsep ini relevan dengan pendekatan pembelajaran multisensorik yang menggabungkan unsur visual, auditori, dan kinestetik.
Manfaat yang diperoleh tim SI PERU dari terwujudnya media ini sangat banyak. Selain mereka bisa mewujudkan rencana mereka, tim juga mendapatkan bimbingan dari alumni PIMNAS, dosen fakultas, hingga dosen penalaran universitas.
Media pembelajaran SI PERU saat ini sudah mulai dipasarkan dengan harga Rp300.000. Jika media ini berhasil masuk ke pasar nasional maupun internasional, tim berencana mengembangkan produk media pembelajaran Sistem Periodik Unsur untuk siswa SMA menjadi startup di bidang bisnis media pembelajaran.
“Dengan inovasi ini, kami percaya dapat berkontribusi pada peningkatan inklusivitas pendidikan di Indonesia. Terobosan ini merupakan langkah besar dalam dunia pendidikan di Indonesia dan diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inovasi yang mendukung perkembangan pendidikan di seluruh dunia,” ungkap Shafa tentang harapannya untuk media SI PERU. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |