Pendidikan

Rektor Unusida Jadi Pemateri di Universiti Teknologi Mara Malaysia

Rabu, 10 Juli 2024 - 19:39 | 83.25k
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr. Fatkul Anam menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam forum diskusi dengan jajaran Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. (Foto: Dok. Unusida)
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr. Fatkul Anam menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam forum diskusi dengan jajaran Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. (Foto: Dok. Unusida)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr. Fatkul Anam menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam forum diskusi dengan jajaran Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia untuk memperkuat bidang transformasi teknologi dan digitalisasi, Rabu (10/7/2024).

Bersama dua panelis lain yakni Rer. Pol. H.M. Faishal Aminuddin (Lembaga Pendidikan Tinggi Universiti Nadhatul Ulama, Indonesia), Profesor Dr. Yamin Yasin (Universiti Teknologi MARA Cawangan Negeri Sembilan, Malaysia. 

Advertisement

Assoc. Profesor Dr. Fatkul Anam, M. Si. Selalu Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nadhatul Ulama, Indonesia (Rektor Unusida red) menyampaikan berbagai pesan di acara yang disiarkan live dalam studio TV Rembau.

Anam mengungkapkan, terdapat lima bentuk kerja sama dalam pengembangan Artificial Intellegence (A.I) yang mungkin dilakukan. Yakni, pertukaran pengetahuan dan riset bersama, penelitian kolaboratif, program pelatihan dan sertifikasi, pembangunan infrastruktur A.I, serta pertukaran mahasiswa dan staf.

Rektor-Universitas-Nahdlatul-Ulama-Sidoarjo-b.jpg

"Melalui pertukaran dosen dan peneliti, kedua pihak dapat mempelajari praktik terbaik, metode, dan teknologi terbaru dalam pengembangan A.I. Ini akan membantu memperkaya kurikulum pendidikan dan penelitian di kedua institusi," katanya, Rabu (10/7/2024).

Sementara itu, lanjut Anam, dalam penelitian kolaboratif dapat mencakup pengembangan algoritma baru, aplikasi A.I. dalam pendidikan, atau penggunaan A.I. untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Untuk menghasilkan penemuan yang signifikan dan berkontribusi pada perkembangan A.I. dalam pendidikan.

"Program selanjutnya adalah pelatihan dan sertifikasi untuk mahasiswa, dosen, dan profesional di kedua institusi, mencakup pelatihan praktis dalam pengembangan A.I., pemahaman konsep-konsep dasar A.I., dan penerapan A.I. dalam konteks pendidikan," ungkapnya.

Lebih lanjut, papar Anam, dalam pembangunan infrastruktur A.I, dilakukan pengembangan pusat riset A.I., laboratorium A.I., dan pengadaan peralatan dan perangkat lunak terkait A.I.

"Kegiatan terakhir yang saya usulkan adalah pertukaran mahasiswa dan staf. Kegiatan ini untuk mendapatkan pengalaman belajar dan kerja di lingkungan yang berbeda, yang akan meningkatkan pemahaman mereka tentang A.I. dan pendidikan," kata Rektor Unusida ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES