Siapkan 4 Bimbel, SMA Negeri 1 Lamongan Ingin Antar Siswa Menuju Masa Depan Cerah

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – SMA Negeri 1 Lamongan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi siswanya. Sekolah ini kini menawarkan 4 (empat) bimbingan belajar (empat) secara intensif yang dirancang untuk mempersiapkan siswa meraih masa depan yang cerah.
Keempat bimbel tersebut antara lain, bimbel Kedinasan Sipil, Kedinasan TNI-Polri, UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) atau masuk perguruan tinggi negeri dan bimbel Pendidikan Kewirausahaan atau Bisnis.
Advertisement
"Bimbel kedinasan sipil ini kita siapkan bila siswa memiliki cita-cita masuk ke IPDN, STAN, STIS dan lain sebagainya. Dan dibimbel ini, kita akan memberikan soal sama halnya daftar masuk CPNS. Dan progresnya akan terus kita kawal," ujar Muki, Selasa (6/8/2024).
Bimbel kedua, Muki mengatakan, kedinasan untuk mempersiapkan siswa-siswi SMA Negeri 1 Lamongan masuk ke TNI dan Polri. Di bimbel ini, lembaga sekolah melakukan test tahap awal.
"Artinya siswa akan menjalani pre-test mulai dari bentuk kaki, tinggi badan, berat badan, buta warna dan psikologinya. Dan test ini, kita juga melibatkan pihak RS Bhayangkara dan RS Kodam V Brawijaya," katanya.
Apabila siswa memiliki kelemahan, maka siswa diharapkan tetap mengikuti bimbel kedinasan TNI dan Polri. Namun, bila kelemahan siswa tidak bisa diperbaiki atau diobati maka disarankan untuk mengikuti bimbel yang lain.
Selain itu, pada bimbel kedinasan TNI-Polri, Muki menjelaskan, siswa juga akan menjalani pre-test samapta. "Seperti halnya lari, pull up, sit up, push up serta akademis dan psikotest. Ini benar-benar kita siapkan untuk memberikan yang terbaik bagi cita-cita siswa," tuturnya.
Bagi siswa yang bermimpi kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit seperti Unair, ITS, Unibraw atau UI, Muki mengatakan, SMA Negeri 1 Lamongan telah menyiapkan bimbel UTBK.
Karena bimbel ini, lebih menawarkan latihan soal intensif, simulasi ujian, dan bimbingan belajar yang disesuaikan dengan standart masuk PTN yang diharapkan.
"Kalau hanya mengandalkan atau menerima materi dari guru di sekolah saja, maka sulit bagi siswa untuk bisa masuk PTN yang dicita-citakan," ujarnya.
Agar siswa bisa diterima di PTN yang dicita-citakan, Muki membeberkan, siswa akan selalu dikawal progres hasil evaluasinya. Sehingga target masuk PTN bisa tercapai dengan mudah.
"Di bimbel ini, siswa diberikan evaluasi 100 persen meskipun materi yang diberikan hanya 10 persen. Karena 90 persen materi harus bisa dipelajari sendiri oleh siswa di rumah. Sehingga siswa ditarget bisa menyelesaikan 40 ribu soal dengan cepat dan benar," katanya.
Sedangkan bimbel yang terakhir, Muki menyebutkan, Pendidikan Kewirausahaan atau Bisnis. Bimbel ini, siswa diharapkan bisa menjadi entrepeneur muda yang sukses tanpa menggantungkan diri dari orang lain maupun orang tua.
"Kebetulan di bimbel ini, saya sendiri yang menjadi pembimbingnya. Selain itu juga pembimbing kelompok di setiap pertemuan. Bimbel ini dilaksanakan, karena saya berharap siswa bisa mempraktekkan teori yang sudah didapatkan di sekolah," tuturnya.
Muki mengungkapkan, dari 1.200 siswa SMA Negeri 1 Lamongan hanya 305 siswa yang saat ini mengikuti bimbel tersebut. Namun demikian, Muki berharap, 3 (tiga) tahun yang akan datang siswa-siswanya bisa meraih masa depan cerah.
"Karena apa ? Dengan mengikuti keempat bimbel ini, siswa bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan sesuai standart bisa meraih masa depannya. Secara pribadi dan kelembagaan, suksesnya sekolah itu ketika bisa mengantarkan siswa (anak didik) bisa meraih cita-cita," ucap Muki, Kepala SMA Negeri 1 Lamongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |