Pendidikan

Tim Doktor Mengabdi UB Olah Limbah Cuka Apel Menjadi Produk Unggulan

Selasa, 06 Agustus 2024 - 16:05 | 33.87k
Tim program “Doktor Mengabdi” UB mengelar pelatihan mengolah produk samping dari produksi cuka apel sebagai bahan baku tepung. (Foto: dok UB)
Tim program “Doktor Mengabdi” UB mengelar pelatihan mengolah produk samping dari produksi cuka apel sebagai bahan baku tepung. (Foto: dok UB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Brawijaya melaksanakan program “Doktor Mengabdi” di CV Sinar Tirta Indonesia. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan produk samping dari produksi cuka apel sebagai bahan baku tepung dan menciptakan produk turunan berupa cookies.

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini dipimpin oleh Nurjannah, S.Si., M.Phil., Ph.D., dengan anggota Dr. Dedes Amertaningtyas, S.Pt., MP., Dr. Ir. Khothibul Umam Al Awwaly, S.Pt., M.Si., dan drg. Miftakhul Cahyati, Sp. PM.

Advertisement

Pemanfaatan Produk Samping dalam Konsep Zero Waste

Kegiatan yang digelar awal Agustus 2024 ini difokuskan pada pemanfaatan produk samping dari produksi cuka apel sebagai bahan baku tepung dalam konsep zero waste. Produk samping ini memiliki potensi besar untuk dijadikan tepung dengan nilai gizi yang tinggi. Proses pembuatan tepung dari produk samping ini tidak hanya mengurangi limbah produksi, tetapi juga menambah nilai ekonomi bagi usaha.

Nurjannah menjelaskan, pemanfaatan produk samping ini merupakan langkah penting dalam menciptakan industri yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Konsep zero waste yang kami terapkan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap bagian dari bahan baku dapat dimanfaatkan sepenuhnya tanpa ada yang terbuang. Kami berharap dengan teknologi yang kami bawa, CV Sinar Tirta Indonesia dapat mengoptimalkan pemanfaatan limbah menjadi produk yang bernilai tambah," ucapnya, Selasa (6/8/2024).

Cookies dari Tepung Ampas Apel

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembuatan cookies dari tepung ampas apel. Demonstrasi langsung pembuatan cookies yang lezat dan bergizi diberikan kepada para peserta. Dr. Dedes menjelaskan telah melakukan berbagai eksperimen untuk memastikan bahwa tepung ampas apel dapat digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan cookies tanpa mengurangi kualitas rasa dan tekstur.

Para peserta, yang terdiri dari karyawan CV Sinar Tirta Indonesia dan beberapa tamu undangan, berkesempatan untuk mencicipi hasil olahan cookies dari tepung ampas apel. Tanggapan positif dan antusiasme terlihat dari wajah para peserta saat mencicipi cookies yang disajikan.

Pendekatan Zero Waste untuk Keberlanjutan Lingkungan

Konsep zero waste ini juga menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan limbah secara menyeluruh. Ampas cuka apel yang sebelumnya dianggap sebagai limbah kini diolah menjadi produk turunan lain yang bernilai ekonomi tinggi.

Misalnya, ampas ini dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pakan ternak yang kaya akan serat dan nutrisi, atau diolah menjadi produk kosmetik alami yang ramah lingkungan.

Pendekatan zero waste ini memastikan bahwa setiap bagian dari bahan baku digunakan secara maksimal, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi produksi.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program, tim dosen dari DRPM Universitas Brawijaya juga menghibahkan teknologi tepat guna berupa food dehydrator dan herb grinder kepada CV Sinar Tirta Indonesia. "Kami berharap dengan adanya hibah teknologi ini, usaha dapat terus mengembangkan produk-produk inovatif dari produk samping produksi cuka apel," ujar Nurjannah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES