Pendidikan

Unisla Ajak Pemuda Lamongan Bergerak untuk Ekonomi Daerah

Selasa, 13 Agustus 2024 - 20:28 | 29.35k
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisla Dr. Abid Muhtarom bersama Penasehat HIPMI Lamongan Dirham Akbar Aksara saat mengisi materi dalam bincang ekonomi daerah, Selasa (13/8/2024). (Foto: Unisla for TIMES Indonesia)
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisla Dr. Abid Muhtarom bersama Penasehat HIPMI Lamongan Dirham Akbar Aksara saat mengisi materi dalam bincang ekonomi daerah, Selasa (13/8/2024). (Foto: Unisla for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Universitas Islam Lamongan (Unisla) mengadakan bincang ekonomi daerah bertajuk "Memandang Ekonomi Daerah sebagai Episentrum Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Lamongan". Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi ekonomi lokal secara mendalam dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan melalui pengelolaan ekonomi yang baik.

Lebih dari 180 mahasiswa Unisla dari berbagai organisasi, perwakilan fakultas, organisasi kepemudaan, dan badan eksekutif mahasiswa se-Lamongan turut berpartisipasi. Partisipasi yang tinggi ini menunjukkan antusiasme generasi muda Lamongan dalam ikut serta membangun ekonomi daerah.

Advertisement

Rektor Unisla, Dr. Abdul Ghofur, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pemuda dalam memahami dan mengelola potensi ekonomi daerah.

Unisla-b.jpg

"Pendidikan tinggi harus menjadi jembatan antara teori dan praktik. Mari kita sama-sama menggali potensi Lamongan dan berkontribusi nyata bagi masyarakat," ujar Ghofur. 

Menurutnya, dialog seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan semua tentang potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan. Karena generasi muda harus menjadi motor penggerak dalam pembangunan ekonomi daerah. 

"Kita harus mampu mengidentifikasi peluang, mengembangkan inovasi, dan menerapkan pengetahuan kita untuk kesejahteraan masyarakat," katanya. 

Rektor Unisla juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam upaya mengembangkan potensi ekonomi daerah. Sehingga tercipta ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. 

Unisla-c.jpg

"Mari kita bersama-sama menggali potensi ekonomi daerah dan mengubahnya menjadi sumber kesejahteraan bagi semua," ucapnya. 

Dengan terlaksananya acara bincang ekonomi daerah ini, Ghofur berharap, akan lahir berbagai ide dan inovasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan. 

"Generasi muda yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa kemajuan bagi daerahnya melalui pengelolaan ekonomi yang baik dan berkelanjutan," tutur Ghofur. 

Sebagai pemateri utama, Penasehat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Lamongan Dirham Akbar Aksara menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pengusaha dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. 

Dirham menggaris bawahi, ekonomi daerah memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi episentrum kesejahteraan jika dikelola dengan baik dan didukung oleh semua pihak.

"Kita perlu bekerja sama untuk mengidentifikasi potensi ekonomi daerah, mengembangkan inovasi, dan menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan sinergi yang baik, kita dapat mengubah potensi ekonomi daerah menjadi sumber kesejahteraan bagi seluruh masyarakat," ujar Dirham. 

Sementara itu, Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Imamatur Roki'in menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. 

"Pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Melalui pendidikan, kita dapat membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola potensi ekonomi daerah," ujar Ima. 

Sedangkan perwakilan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Lamongan, Ahmad Imam menyampaikan, Pemkab Lamongan sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam menggali potensi ekonomi lokal. 

"Kami dari Balitbangda Lamongan siap bekerja sama dengan Unisla dan pihak-pihak terkait untuk melakukan riset dan pengembangan yang aplikatif. Dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat," ucap Imam. 

Turut sebagai pemberi materi dengan topik yang lebih mendalam mengenai strategi pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisla Dr. Abid Muhtarom, menekankan perlunya inovasi dan diversifikasi dalam mengelola sumber daya daerah dan pentingnya peran akademisi dalam riset dan pengembangan yang aplikatif.

"Strategi pengembangan ekonomi daerah harus didasarkan pada potensi lokal yang dimiliki. Kita perlu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan daerah, serta mengembangkan inovasi yang sesuai dengan karakteristik daerah tersebut," ujar Abid. 

Selain itu, Abid mengemukakan bahwa peran akademisi sangat penting dalam melakukan riset dan pengembangan yang aplikatif. "Sehingga hasilnya dapat langsung diterapkan di masyarakat," katanya. 

Salah satu mahasiswa, Rini Kartika mengungkapkan dialog ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan teman-teman mahasiswa lainnya karena bisa memberikan terinspirasi materi yang disampaikan pemateri. 

"Saya merasa semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah. Karena kegiatan ini bisa memberikan wawasan baru dan membuka mata saya tentang pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan ekonomi daerah," ujar Rini, salah satu mahasiswa Unisla yang turut dalam bincang ekonomi daerah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES