Dokter Spesialis Kandungan Beberkan Tips Untuk Cegah Kemandulan

TIMESINDONESIA, MALANG – Infertilitas atau mandul, menjadi momok bagi setiap pasangan. Stigma yang tumbuh di masyarakat, kemandulan biasanya dikaitkan dengan keturunan atau genetik. Padahal sebenarnya, ada hal lain yang lebih berpotensi menjadikan seseorang mengalami kemandulan. Hal itu diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kandungan, dr. Purnomo Limanto Sp.OG,.
"Kalau pengaruh genetik pada Infertilitas nggak terlalu berpengaruh, yang jelas pola hidup harus diperbaiki, perhatikan asupan gizi," terangnya dalam Seminar Awam Mengatasi Masalah Infertilitas Secara Tuntas di Hotel Savana, Minggu (25/8/2024).
Advertisement
Dia menyebut, yang lebih mempengaruhi seseorang mempunyai sistem reproduksi yang sehat adalah pola hidup yang mereka jalani. Semakin buruk pola hidup yang mereka jalani, maka sistem reproduksi mereka akan semakin tidak baik, sehingga berpotensi besar untuk mengalami kemandulan.
Dokter di RS Puri Malang ini melanjutkan, selain pola hidup yang sehat, konsumsi makanan bergizi juga menjadi hal yang menghindarkan seseorang dari Infertilitas. Hal lain yang juga harus dilakukan agar terhindar dari kemandulan ini adalah menjaga kesehatan psikis dan kebersihan alat vital, utamanya bagi wanita.
"Kebersihan organ kewanitaan juga menjadi satu hal yang harus diperhatikan untuk menghindari adanya infeksi yang berpotensi menyebabkan Adenomiosis atau Endometriosis," katanya.
dr Aucky Hinting Ph.D., Sp.And (K) menambahkan, problem Infertilitas ini, bukan hanya terjadi pada wanita, namun juga dapat terjadi pria. Kemandulan pada laki-laki seringkali disebabkan oleh sperma yang kurang sehat.
"Kadang kan selalu istrinya dulu diperiksa, suaminya malah terakhir. Istrinya tidak ada masalah dan ternyata terkadang bermasalah suaminya," tambah
Kualias sperma, lanjut Aucky, juga menjadi penentu kehamilan. Untuk itu, pria juga harus menjaga pola dan gaya hidup mereka agar terhindar dari beberapa hal yang bisa mempengaruhi kualitas sperma seperti kelainan anatomis, infeksi, varises dan kelainan antibodi pada sperma. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |