Pendidikan

Warna-Warni Budaya Mancanegara dalam International Cultural Festival 2024 Unesa

Sabtu, 07 September 2024 - 12:21 | 21.54k
Mahasiswa dari berbagai negara menampilkan identitas budaya negaranya masing-masing. (Foto: Dok. Humas Unesa)
Mahasiswa dari berbagai negara menampilkan identitas budaya negaranya masing-masing. (Foto: Dok. Humas Unesa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Bambang Sigit Widodo menyebut bahwa membangun hubungan baik antar mahasiswa dari berbagai negara itu sangat penting. 

Menurutnya, hubungan baik itu perlu didasarkan pada rasa saling memahami latar belakang satu sama lain. 

Advertisement

"Melalui kegiatan International Cultural Festival (ICF) #2 menjadi ajang untuk saling mengenali dan memahami satu sama lain. Juga untuk mempererat hubungan antar-mahasiswa atau civitas yang memiliki latar belakang bangsa dan budaya yang berbeda," ungkap Bambang yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol). 

Kegiatan yang dipelopori Subdirektorat atau Kantor Urusan Internasional (KUI) Unesa ini diikuti puluhan mahasiswa dari belasan negara yang sedang menempuh pendidikan di Unesa.

UNesa-1.jpgPenampilan dalam International Cultural Festival (ICF) #2. (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia) 

Kepala KUI Unesa, Asrori merupakan refleksi dari 3 poin SDGs yaitu poin 17 tentang partnership for the goals (kemitraan untuk mencapai tujuan), poin 3 yaitu good health and well being (kehidupan sehat dan sejahtera), dan poin 10 yaitu reduce inequalities (berkurangnya kesenjangan).

"Kolaborasi ini tidak hanya berbentuk akademik tetapi secara sosial. Kegiatan ini sangat mensupport kesepahaman, sense of belonging atau perasaan memiliki untuk membuat komunitas lebih inklusif," kata Asrori.

Sementara itu, salah satu peserta Momo Shirai asal Jepang mengaku senang menjadi bagian dari keluarga besar Unesa. Pada kesempatan itu, dia mengenakan kimono (baju asal Jepang) yang kerap dikenakan saat musim panas.

"Ini pertama kali saya mengikuti festival ini, saya sangat senang, karena bertemu banyak teman. Saya bisa kenalkan budaya sekaligus memahami budaya teman-teman saya. Saya harap nanti bisa mengajarkan kembali bahasa dan budaya Indonesia di Jepang," pungkasnya dengan bangga. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES