Pendidikan

Inovasi Game Interaktif Bilingual Berbasis Mobile Dukung Siswa Slow Learner di Malang

Rabu, 18 September 2024 - 19:27 | 33.54k
Penerapan game interaktif berbasis mobile pada siswa siswi SD Muhammadiyah 4 Malang. (Foto: TI PHOTO NETWORK)
Penerapan game interaktif berbasis mobile pada siswa siswi SD Muhammadiyah 4 Malang. (Foto: TI PHOTO NETWORK)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Berikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan inklusif, Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang meluncurkan inovasi baru berupa game interaktif bilingual berbasis mobile. Game ini dirancang khusus untuk membantu siswa slow learner di SD Muhammadiyah 4 Malang agar lebih mudah memahami materi pelajaran dengan cara yang menyenangkan dan efektif.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang melibatkan tiga dosen dari berbagai disiplin ilmu: Suastika Yulia Riska, S.Pd., M.Kom., Widya Adhariyanty Rahayu, S.Pd., M.Pd., dan Abdul Aziz Muslim, S.Psi., M.Psi. 

Advertisement

Dengan latar belakang teknik informatika, pendidikan, dan psikologi, mereka menciptakan game yang menggabungkan pendekatan visual, auditori, serta bilingual dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan bahasa serta pemahaman konsep dasar kurikulum bagi siswa slow learner.

Fitur Utama Game Bilingual untuk Slow Learner

Game interaktif ini menampilkan fitur utama pengenalan nama hewan darat dan laut melalui gambar dan suara yang menarik. Setiap level game dirancang untuk membantu siswa mengingat materi dengan pendekatan visual dan auditori, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif. Selain itu, penggunaan dua bahasa bertujuan untuk melatih kemampuan bahasa sekaligus memperdalam pemahaman siswa terhadap konsep dasar yang diajarkan di sekolah.

Tidak hanya berfokus pada siswa, game ini juga dirancang untuk membantu para guru dalam mengoptimalkan pembelajaran. SD Muhammadiyah 4 Malang sebagai mitra dalam program ini juga mendapat pelatihan khusus. Para guru dibekali kemampuan untuk menggunakan game tersebut sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga proses pendidikan inklusif bisa berjalan lebih efektif dan menyenangkan.

Potensi Jangka Panjang Pendidikan Inklusif di Indonesia

Program inovatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis teknologi yang inklusif. "Kami berharap dengan adanya game ini, siswa slow learner akan lebih termotivasi untuk belajar dengan cara yang mereka nikmati," ujar Suastika Yulia Riska, ketua tim program PKM.

Dengan adanya inovasi semacam ini, teknologi dapat menjadi sarana untuk mengatasi hambatan belajar bagi siswa slow learner, sekaligus membuka jalan menuju pendidikan inklusif yang lebih setara dan berkualitas di masa depan.

Pengabdian ini mendapat pendanaan dari Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Selain itu juga mendapat dukungan dari Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang dan SD Muhammadiyah 4 Malang.

"Terima kasih pada Kemendikbud Ristek dan semua pihak yang membantu program PKM ini," ucap Riska. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES