Pendidikan

Peluang Kerja Mahasiswa Fikes Tak Hanya Jadi Perawat

Kamis, 26 September 2024 - 17:24 | 32.96k
Kuliah Perdana Program Studi D3 & S1 Keperawatan UMM, Kamis (26/9/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kuliah Perdana Program Studi D3 & S1 Keperawatan UMM, Kamis (26/9/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mungkin masih banyak yang berfikir bahwa mereka yang lulus dari kuliah di Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) akan melulu jadi seorang perawat di fasilitas kesehatan. Padahal peluang kerja yang mereka miliki juga sangat beragam. Misalnya dengan menjadi dosen hingga entrepreneur.

Hal itu dikupas dalam Kuliah Perdana Program Studi D3 & S1 Keperawatan UMM, Kamis (26/9/2024). Dalam kesempatan itu, salah satu alumni D3 yang saat ini menjadi dosen di Universitas Brawijaya (UB), Dr. Fransiska Imavike Fevriasanty S.Kep., M.Nurs banyak membagikan pengalamannya ketika mengambil pendidikan di bidang keperawatan.

Advertisement

Dia banyak bercerita kepada para mahasiswa, bahwa awalnya dia tak ingin menjadi dosen. Namun takdir menghantarkanya pada kenyataan itu. Di balik ceritanya, dia ingin menyampaikan bahwa lulusan keperawatan mempunyai banyak pilihan dalam berkarir, yang mampu bersaing dengan program lain di luar bidang keperawatan.

Selain Vike, seminar itu juga menghadirkan lulusan keperawatan yang saat ini menjadi entrepreneur di bidang kesehatan, yang mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa untuk menapakkan kaki kedepan.

Kaprodi S1 Keperawatan Fikes, Purwanto, S.Kep., Ns., MNg mengatakan, sharing bersama alumni ini sengaja dilakukan di awal perkuliahan agar para mahasiswa bisa mengerti bahwa mereka memiliki peluang kerja yang luas saat lulus nanti, seperti yang telah dicapai oleh para pendahulu mereka.

"Jadi memang tidak hanya bisa menjadi perawat di rumah sakit atau di puskesmas saja. Dimana saja bisa. Termasuk  sekarang ini peluang untuk bekerja di luar negeri juga terbuka lebar," ujarnya.

Dia mengatakan, kampus juga telah membekali mahasiswa dengan berbagai ketrampilan yang akan bermanfaat bagi mereka di masa mendatang. Seperti program bahasa asing untuk bekal mereka mencari peluang kerja yang lebih luas di tingkat internasional.

Kaprodi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi, Indah Dwi Pratiwi, S.Kep., Ns., MNg menambahkan, mahasiswa D3 Keperawatan juga memiliki peluang yang sama. Hal itu bergantung pada passion yang mereka miliki dan keinginan karir yang ingin mereka gapai.

Secara praktis, Indah menjelaskan perbedaan antara S1 keperawatan dan D3 keperawatan. Dimana perbedaannya terletak pada proporsi praktikum. "Secara kurikulum itu, proporsi praktikum di D3 Keperawatan itu lebih besar dibandingkan dengan S1. Kami 60 persenya praktikum dan 40 persenya teori," terangnya.

Jika mahasiswa D3 ingin menempuh karir di dunia pendidikan, maka mereka harus melanjutkan studinya ke jenjang S1, namun jika menjadi seorang perawat, maka lulusan D3 saja sudah memenuhi. "Kalau ingin jadi perawat, D3 saja cukup, karena sudah memenuhi standar yang dunia kerja butuhkan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES