Pendidikan

PIMNAS, Kompetisi Bergengsi Bagi Mahasiswa Seluruh Indonesia

Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:40 | 47.59k
PIMNAS ke- 37 resmi dibuka Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CA, dan disaksikan para Rektor  dari 118 perguruan tinggi Indonesia. (Foto: Hamida/TIMES Indonesia).
PIMNAS ke- 37 resmi dibuka Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CA, dan disaksikan para Rektor dari 118 perguruan tinggi Indonesia. (Foto: Hamida/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke- 37 resmi dibuka Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CA. Pembukaan ditandai menekan tombol,  bersama 118 Rektor Perguruan Tinggi Indonesia. Tepatnya di gedung ACC kampus C UNAIR, Surabaya. 

Berbagai kompetisi ilmiah secara terbuka mulai dilombakan, masing-masing perguruan tinggi mengeluarkan kreativitas. Pengembangan ilmu dan riset dari berbagai disiplin ilmu akan diwujudkan dalam berbagai karya para mahasiswa di  seluruh Indonesia ini. 

Advertisement

“Pimnas kali ini cukup besar, ada 525 tim perguruan tinggi se- Indonesia. Masing-masing tim ada 3-4 mahasiswa sehingga ada 3000 talenta di bidang keilmuan, riset dan tekhnologi. Acara ini  sudah tahunan dari program Kemedikbud dan Ristek,”Kata  Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CA, Selasa (14/10/2024) .

Dari perguruan tinggi seluruh Indonesia, terseleksi 118 perguruan tinggi yang lolos mengikuti PIMNAS. Prof Nasih mengatakan PIMNAS merupakan tempat mahasiswa Indonesia unjuk rasa dan unjuk ide. 

“PIMNAS adalah tempatnya mahasiswa unjuk rasa, unjuk ide dan pemikiran yang dikompetisikan disini. Kalau mengaku sebagai mahasiswa Indonesia PIMNASlah tempat untuk unjuk rasa bukan unjuk rasa di jalanan,” katanya. 

Mewakili Kemendikbud, Prof. Dr. H. Muhammad Adlin Sila, M.A., Ph.D. selaku Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat menambahkan, PIMNAS merupakan program Kemendikbudristek yang diselenggarakan setiap tahun.

Muhammad-Adlin-Sila.jpgProf. Dr. H. Muhammad Adlin Sila, M.A., Ph.D. selaku Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat

“PIMNAS merupakan ajang menampilkan talenta-talenta dalam bidang keilmuwan. Tugas pemerintah hanya memberikan fasilitas. Dan kegiatan ini berlanjut dan banyak kampus yang mengikuti ajang ini,” tutur staf ahli Mendikbudristek usai memberikan sambutan. 

Bakat para mahasiswa ini sangat banyak, melalui ajang ini sangat memungkinkan untuk berlanjut di level yang lebih tinggi misalnya di kompetisi dunia. 

Untuk mengikuti ajang ini sejak awal tahun mereka sudah berkompetisi. Perjalanan awal memasukan proposal project. Ada 40 ribu proposal yang sudah masuk yang kemudian di seleksi oleh panitia. Dan tersaring 550 tim perguruan tinggi nasional. 

“Ini adalah bentuk implentasi dari kepres 108 tentang management talenta nasional. Puncak kreasi, inovasi mahasiswa  adalah di PIMNAS,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono yang ikut mendampingi Rektor Unair dan staf ahli Menbudristek. 

Dalam ajang ini ada 9 kategori yang dilombakan. Untuk juara umum sendiri panitia akan memilih univesitas yang paling banyak mengikuti kategori. Untuk penilaian secara nasional akan ada unsur keberpihakan daerah yang bisa dibawa ketingkat nasional. Seperti riset daerah yang mempunyai dampak bagi masyarakat setempat atau secara nasional. 

Ajang yang cukup bergengsi ini membawa kebanggan tersendiri bagi mahasiswa. Seleksi yang cukup ketat dari awal tahun hingga menjelang PIMNAS. Hasil kompetisi diharapkan akan menemukan riset baru yang dapat dilanjutkan dalam program nasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES