Pendidikan

UIN Malang Lepas 27 Peserta Student Exchange Ke Prancis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 13:00 | 28.39k
Acara pelepasan peserta student exchange 2024 UIN Malang di ruang sidang senat, Selasa (29/10/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Acara pelepasan peserta student exchange 2024 UIN Malang di ruang sidang senat, Selasa (29/10/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang resmi melepas 27 orang mahasiswa untuk program student exchange di Science PO/ Institut Ilmu Politik Paris, Prancis.

Pelepasan ini dilakukan langsung oleh Rektor UIN Malang Prof Zainuddin bersama Wakil Rektor 2 Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, Wakil Rektor 4 Dr H Isroqunnajah MAg, dan pimpinan lain di ruang rapat senat UIN Malang, Selasa (29/10/2024).

Advertisement

Program student exchange kali ini diikuti oleh 27 mahasiswa yang terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori full funding sebanyak 20 mahasiswa, parsial 4 mahasiswa, dan mandiri 3 orang.

Para mahasiswa penerima full funding mendapat dukungan penuh dari universitas, sementara kategori free menyediakan akses bagi mahasiswa yang mampu menanggung biaya secara mandiri.  Mereka akan belajar di Prancis selama 15 hari.

Ada banyak petuah yang diberikan Prof  Zainuddin kepada para mahasiswa yang akan berangkat ke luar negeri tersebut. Beberapa diantaranya agar mereka bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya dalam program prestisius ini. Tak lupa dia juga menekankan agar mahasiswa bisa menjaga nama baik almamater.

“Jangan hanya membawa nama baik diri sendiri, tapi juga kebesaran nama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,” ujarnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan agar mahasiswa bisa segera menyesuaikan dengan lingkungan ketika berada di disana. Dia menyebut, di luar negeri keterlambatan tidak bisa ditoleransi, sehingga semua harus tepat waktu.

"Jadi saya berpesan kepada seluruh peserta student exchange ini untuk banyak belajar budaya yang ada di Paris," pesannya

Dalam kesempatan itu, Rektor juga membagikan pengalamannya ketika dia berdinas ke luar negeri. Dimana setiap hari dia akan membuat sebuah catatan harian tentang apa saja yang dia lakukan disana. Menurutnya, hal itu membawa dampak yang besar untuk pengembangan diri sendiri dan orang lain.

Untuk itu, dia juga juga meminta agar seluruh untuk membuat catatan dari hasil kegiatan hariannya yang nantinya pengalaman tersebut bisa dibukukan dan dipublikasikan.

"Pengalaman ini penting untuk ditularkan kepada para mahasiswa yang belum mendapatkan kesempatan ke sana," pungkasnya. (D) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES