Hasan Chabibie, Teknokrat Santri yang Dekat dengan Buruh, Memimpin dengan Hati Nurani

TIMESINDONESIA, KUDUS – Anak Astuti Rahayu yang tahun ini akan naik tingkat dari Sekolah Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah tidak risau lagi. Pasalnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sudah cair. Astuti Rahayu menunjukkan enam lembaran uang kertas pecahan 100 ribuan. Total BLT tersebut 600 ribu rupiah langsung diserahkan kepadanya. Astuti Rahayu kini sedikit lega ketika Pendaftaran Siswa Baru SMP sudah dibuka.
Astuti Rahayu adalah salah satu dari 32 ribu buruh rokok di Kabupaten Kudus yang mendapatkan BLT tahap II Bulan Juni 2024. BLT yang disalurkan memang diturunkan secara bertahap sampai empat tahapan. Dr. M. Hasan Chabibie, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, mengatakan jika Pemkab akan meneruskan program BLT ini secara menyeluruh. Pj Bupati Kudus tersebut berharap tersalurnya BLT ini dapat menekan angka inflasi serta meningkatkan daya beli warga.
Advertisement
Tingginya inflasi yang hampir terjadi di berbagai daerah tersebut menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemimpin daerah, tidak terkecuali Pemkab Kudus. BLT menjadi pilihan tepat guna untuk secara cepat memutar roda perekonomian di Kudus. Hingga bulan November 2024, puluhan rupiah yang sudah disalurkan Pemkab Kudus. Dana tersebut beberapa diambilkan dari dana perubahan pemkab dan beberapa stakeholder di Kudus. Meskipun besaran dana yang diterima tiap-tiap periode berbeda namun ikhtiar intinya sama. Menekan angka inflasi yang menjaga perekonomian dan pendapatan daerah di Kabupaten Kudus.
Dr. M. Hasan Chabibie juga terbilang sering mendekatkan diri kepada buruh rokok. Beberapa acara lounching BLT dilakukan langsung di brak rokok di Kudus. Hal tersebut dinilai mampu mendekatkan diri dengan warganya. Hasan Chabibie memang dikenal sangat membaur dengan warganya.
Ketika mengunjungi salah satu brak rokok di Kudus terlihat beberapa kali Hasan berdialog langsung dengan buruh Sigaret Kretek Tangan (SKT). Beberapa senyum semringah juga beberapa kali mewarnai perbincangan tersebut. Candaan yang dilayangkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus dilakukan untuk sekadar menghibur penat yang dirasakan oleh buruh rokok.
Sejak awal menjabat sebagai Penjabat Bupati Kudus, Hasan Chabibie berkeliling ke beberapa Perusahaan rokok dan industri terkait. Ia silaturahmi dengan beberapa pengusaha rokok, baik yang skala besar maupun yang menengah dan kecil. Ia berdialog untuk memetakan masalah serta tantangan yang ada, sekaligus mencari solusi bersama dengan stakeholder industri rokok di Kudus. Hasan Chabibie juga memetakan bagaimana industri rokok dari hulu sampai hilir, serta bagaimana posisi warga Kudus serta pemerintah Kabupaten di tengah kondisi siklus ekonomi ini.
Pada 2023 lalu, tercatat sebanyak 77.236 warga Kudus bekerja di lebih ari 80 perusahaan rokok skala besar, menengah dan kecil. Selain itu, ada ratusan ribu warga Kudus yang bergantung pada ekosistem industri rokok di kota ini, baik dari sektor transportasi, logistik, pasar yang di dekat pabrik, hingga keluarga pekerja rokok. Jadi, Kudus memang disangga oleh sebagian besar dari industri rokok. Belum lagi, warga di sekitar Kudus yang mendapatkan pekerjaan dari jaringan Perusahaan rokok dari Kudus. Karena sebagian dari Perusahaan rokok berskala besar di Kudus, juga membuka pabriknya di Jepara, Pati, hingga Sragen. Jaringan distrubusi Perusahaan rokok dari Kudus juga merambah berbagai pulau selain Jawa, dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali hingga ujung timur Indonesia. Juga, beberapa kawasan di Amerika Serikat dan luar negeri.
Pada November 2024 ini, sebanyak 45.773 warga buruh rokok di Kudus mendapatkan bantuan tunai langsung. Pemerintah Kabupaten Kudus menyalurkan sekitar 13,37 miliar rupiah. Anggaran ini berasal dari APBD Perubahan 2024, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Penjabat Bupati Kudus Hasan Chabibie menyampaikan bahwa pihaknya mendorong terus untuk peningkatan kesejahteraan warga Kudus, khususnya yang bekerja di sektor buruh industri rokok. Pemkab Kudus memberikan beberapa fasilitas terkait dengan BLT, kemudahan BPJS hingga dukungan kesehatan berupa program-program pencegahan stunting.
Hasan Chabibie sangat memperdulikan dukungan-dukungan Pemkab Kudus terhadap buruh dan pekerja di Kudus. Ia sering berkeliling dari satu brak rokok ke brak rokok lain, untuk menyerap aspirasi warga yang bekerja di sektor industri. Hasan Chabibie juga berdialog dengan para buruh ini, untuk mendengarkan berbagai keluhan dan aspirasi warga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |