Pendidikan

Program Inovatif Ositel, SMAN 3 Waingapu Manfaatkan Potensi Tanaman Hias Bunga Telang

Senin, 18 November 2024 - 19:17 | 21.72k
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Waingapu Juniaty Simanullang bersama dua peserta didik/duta kebudayaan sedang menyosialisasikan Ositel. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Waingapu Juniaty Simanullang bersama dua peserta didik/duta kebudayaan sedang menyosialisasikan Ositel. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Ciptakan program inovatif Olahan Si Telang (Ositel), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Waingapu, Sumba Timur memanfaatkan potensi tanaman hias bunga telang (Clitoria ternatea).

Kepala SMA Negeri 3 Waingapu Juniaty Simanulang mengatakan, program inovatif Ositel didesain untuk mengatasi kebiasaan konsumsi makanan dan minuman instan yang tidak sehat.

Advertisement

“Ini sekaligus kita mempromosikan gaya hidup sehat dikalangan warga sekolah dan meningkatkan ketahan pangan berbasis bahan alami,” kata Juniaty, Senin (18/11/2024).

Menurut Juniaty, pengamatan di sekolah menunjukkan bahwa siswa sering mengkonsumsi minuman berwarna-warni dan makanan ringan dengan zat kimia aditif. Data penjualan menunjukkan grafik meningkat signifikan 12.800 gelas mnuman instan terjual dalam tiga bulan terakhir tahun 2022.

Yang berarti rata-rata setiap siswa mengkonsumsi sekitar 24 gelas per bulan. Kebiasaan konsumsi junk food/cepat saji/instan berisiko mengurangi kualitas kesehatan dan aktivitas siswa yang berpengaruh pada KBM di kelas.

“Jadi dalam upaya mengedukasi dan menyediakan alternatif pangan sehat. Ositel dikembangkan jadi produk siap saji dengan pewarna alami dan sebagai kuliner sehat,” tutur Juniaty.

Ia menjelaskan, bahwa tujuan inovasi Ositel ini untuk membiasakan siswa dan warga sekolah mengonsumsi pangan sehat, meningkatkan kesadaran kesehatan serta menumbuhkan keterampilan kewirausahaan.

Selain itu juga untuk memperkenalkan manfaat tanaman telang sebagai pewarna alami dan bahan makanan kaya antioksidan yang dapat dijadikan bahan praktik mapel kimia dan riset akademik untuk penulisan Karya Ilmiah Remaja (KIR).

“Sebagai bahan promosi produk pangan lokal jalur rempah Indonesia oleh calon Miss Nusantara dan Duta Kebudayaan Indonesia tahun 2025 untuk diperkenalkan ke negara Thailand dan Singapura,”paparnya.

Adapun, lanjut Juniaty, implementasi dari program Ositel ini ada tiga tahapan, yakni penanaman tanaman telang di sekitar sekolah. Di mana setiap kelas diwajibkan menanam 25 tanaman dan seluruh guru dan siswa menanam di halaman rumah masing-masing.

Tahapan selanjutnya, pemanenan dan pengolahan bunga dan daun telang menjadi stik telang dan berbagai produk kudapan seperti labu telang, donat, nasi telang, dan lainnya.

“Biji telang diolah menjadi kopi telang sedangkan bunganya untuk membuat es lilin serta aneka kudapan sehat lainnya. Proses produksi dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari guru, siswa, dan staf sekolah untuk berbagi hasil keuntungan,” jelas Juniaty.

Ia menyebut, program Ositel di SMAN 3 Waingapu berfokus pada peningkatan kesehatan dan pendidikan tetapi juga memberdayakan peserta didik dalam keterampilan kewirausahaan dan promosi produk Ositel.

“Kita juga punya peserta didik/duta kebudayaan Indonesia yaitu Rambu Ana calon Miss Nusantara yang akan ke Jakarta. Sementara, Stenly, duta kebudayaan Indonesia 2025 memperkenalkan jalur rempah terutama promosi Ositel SMANTIG Bersinar ke Thailand dan Singapura,” ujarnya

Juniaty mengaku, program Ositel memberikan contoh praktik baik dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung gaya hidup sehat dan mendidik peserta didik untuk lebih peduli terhadap pola makan sehat.

“Optimisme ini dapat terus berinovasi untuk menginspirasi sekolah-sekolah lain khususnya dalam mengintegrasikan pendidikan kesehatan dan kelestarian lingkungan dalam kehidupan “Bersinar” sehari-hari sekolah,” terang Juniaty. (*)       

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES