Pendidikan

Ratusan Produk Buatan Mahasiswa Dipamerkan Dalam AWMM 2024 di UB

Selasa, 10 Desember 2024 - 18:48 | 22.80k
Pameran sekaligus penutupan program AWMM 2024 di Gedung Samantha Krida UB, Selasa (10/12/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Pameran sekaligus penutupan program AWMM 2024 di Gedung Samantha Krida UB, Selasa (10/12/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 111 produk inovatif buatan mahasiswa dari seluruh Indonesia dipamerkan dalam pameran sekaligus penutupan program Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2024, Selasa (10/12/2024) di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya. Produk-produk tersebut adalah hasil dari pendamping program AWMM yang memang berfokus untuk mencetak wirausahawan dari kalangan mahasiswa.

Produk yang dihasilkan sangat beragam. Mulai dari fashion, makanan, minuman, jasa, dan lainya. Tak ayal, jika pameran ini mengundang minat para investor untuk berburu produk inovatif yang punya potensi diterima kalayak luas.

Advertisement

Ketua Panitia AWMM 2024, Karuniawan Puji Wicaksono menerangkan, sejak pertama kali digelar, AWMM telah meluluskan 1.379 alumni dari seluruh Indonesia, serta menghasilkan 473 ide bisnis yang beberepa di antaranya saat ini telah mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

“Tahun ini yang terpilih ada 443 peserta dari 30 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka ini adalah agen perubahan yang diharapkan menjadi katalis dalam menciptakan ekosistem wirausaha mahasiswa yang berkelanjutan," ucapnya.

Tahun ini AWMM mengusung tema Transforming Young Entrepreneur to Build Network and Lead Global Ventures, yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar menjadi wirausahawan unggul.  Program ini dirancang dengan metode learning by objective, yang mendorong kreativitas dan inovasi peserta, agar mereka tidak hanya memahami karakter kewirausahaan.

Karuniawan melanjutkan, tahun ini ada banyak produk yang menarik yang dihasilkan. Salah satunya seperti jasa konsultasi bisnis yang memanfaatkan Internet of Things. Jasa ini semacam menjadi inkubator bagi para pengusaha pemula untuk di-coaching menjadi businessman.

Da berharap ke depannya pemerintah terus merawat program ini karena terbukti membawa hasil positif, memberikan peluang bagi anak-anak muda di Indonesia untuk bisa berwirausaha.

“Tentu saja kalau dari Kementerian membuka program ini lagi tentu kami akan ikut. Saya kira sejumlah pelaku usaha sudah banyak yang berhasil scale up bisnisnya hingga tingkat internasional,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Rektor III UB, Dr. Setiawan Noerdajasakti mengungkapkan bahwa program AWMM ini memang ditujukan untuk mencetak mahasiswa memiliki mental wirausaha setelah lulus.

''Hasil dari pelatihan dan coaching sedemikian rupa diharapkan dapat memberikan bekal pada mahasiswa menjadi wirausaha. Hasilnya seperti sudah kita lihat hari ini,'' kata dia.

Dengan berbagai produk yang dihasilkan itu, ia menyebut bahwa ini bisa membuktikan AWMM membentuk wirausaha terlatih baik secara skill, wawasan, mental dan produk. “Sehingga nanti setelah lulus mereka bisa siap terjun ke dunia wirausaha,” pungkas Setiawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES