Indonesia Positif

Kolaborasi Unitri Malang dan SDN 1 Banturejo, Ubah Sampah Plastik Jadi Karya Seni

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:20 | 43.96k
Para mahasiswa Unitri Malang dan SDN 1 Banturejo menunjukkan karya seni plastik dari bahan bekas. (Foto: TI PHOTO Network)
Para mahasiswa Unitri Malang dan SDN 1 Banturejo menunjukkan karya seni plastik dari bahan bekas. (Foto: TI PHOTO Network)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Langit Ngantang yang cerah seolah menyambut semangat mahasiswa Pengabdian Masyarakat Tematik (PM-T) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang yang hadir di SDN 1 Banturejo, Ngantang, Malang. 

Dengan penuh dedikasi, mereka membawa sebuah program inovatif. Program itu tidak hanya mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menghidupkan kembali kecintaan terhadap budaya lokal.

Advertisement

Di halaman ruang perpustakaan, puluhan siswa kelas dua SD tampak antusias. Tangan-tangan mungil mereka sibuk memilah plastik bekas. Bukan untuk dibuang, melainkan diubah menjadi karya seni bernilai. 

Di bawah bimbingan mahasiswa, plastik yang biasanya dianggap sebagai sampah kini disulap menjadi kerajinan tangan yang mengagumkan.

Mengasah Kreativitas, Menumbuhkan Kepedulian

Kegiatan ini mendapat apresiasi luar biasa dari Kepala SDN 1 Banturejo, Melia Fitriani, S.Pd.SD. “Program ini tidak hanya mengajarkan siswa cara mengelola sampah dengan bijak, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Mereka belajar bahwa sesuatu yang tampak tak berguna bisa menjadi benda bernilai seni,” ujarnya penuh semangat.

Sejalan dengan itu, Ketua PM-T, Robianus Amandus Ati, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk membangun kesadaran sejak dini. 

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa budaya harus dijaga dan lingkungan harus dirawat. Limbah plastik bukan hanya masalah, tapi juga bisa menjadi peluang kreativitas,” katanya.

Salah satu siswa, Nisywa, tampak bangga dengan karyanya. Dengan senyum cerah, ia memperlihatkan hasil kreasinya—hiasan dinding dari plastik bekas yang dihiasi motif khas daerah setempat.

“Ternyata plastik bekas bisa jadi sesuatu yang indah. Aku jadi tahu cara mengurangi sampah di sekitar kita,” ujarnya penuh kebanggaan.

Langkah Kecil, Perubahan Besar

Kegiatan ini tidak sekadar memberi pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga menanamkan semangat keberlanjutan. Proses pembelajaran yang mereka lalui tidak hanya melatih keterampilan tangan, tetapi juga membangun karakter—belajar disiplin, kerja sama, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Program PM-T ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Dengan sentuhan kreatif, budaya lokal dapat terus hidup dan lingkungan bisa lebih terjaga. Mahasiswa dan siswa SDN 1 Banturejo telah membuktikan bahwa dari hal sederhana, perubahan besar bisa dimulai.

Dari tangan kecil dan hati besar mereka, tercipta harapan baru untuk masa depan yang lebih hijau dan berbudaya. Semangat mereka mengajarkan bahwa peduli pada lingkungan dan melestarikan budaya bukanlah tugas orang dewasa semata, tetapi juga tanggung jawab generasi muda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES