Pendidikan

Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Soroti Mekanisme Perubahan Sistem Zonasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:34 | 38.38k
Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso saat reses di Balai RW 01 Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep Surabaya, Kamis (27/2/2025). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso saat reses di Balai RW 01 Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep Surabaya, Kamis (27/2/2025). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi masih menjadi keluhan utama sejumlah warga di Surabaya karena belum seluruh wilayah memilki sekolah negeri.

Hal ini terungkap dalam reses Anggota DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, di RW I, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Kamis (27/2/2025).

Advertisement

Cahyo mengungkapkan bahwa ketidakseimbangan jumlah SMA negeri dengan SMP menjadi salah satu penyebab utama keluhan tersebut.

"Yang selalu dikeluhkan masyarakat adalah sistem zonasi, karena jumlah SMA negeri tidak seimbang dengan jumlah SMP," ungkap Cahyo Harjo.

Sebagai solusi, Cahyo yang juga merupakan anggota Badan Anggaran DPRD Jatim tersebut menekankan pentingnya peningkatan kualitas SMA swasta agar tidak ada perbedaan signifikan dengan sekolah negeri.

Ia juga mendorong pemberian insentif setara bagi SMA negeri dan swasta guna menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil.

reses-2.jpgAnggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo saat diskusi penyerapan aspirasi masyarakat reses I tahun 2025 bersama warga di Balai RW 01 Kelurahan Made, Kamis (27/2/2025). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Pemerintah saat ini memang tengah mengevaluasi sistem zonasi ini, namun perlu percepatan agar tak lagi merugikan siswa," tambahnya.

Serap Aspirasi Warga 

Pada kesempatan ini, Cahyo Harjo Prakoso juga melakukan diskusi penyerapan aspirasi masyarakat reses I tahun 2025 bersama warga di Balai RW 01 Kelurahan Made.

Cahyo didampingi Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Yona Bagus bersama jajaran Fraksi Partai Gerindra Surabaya.

Cahyo mengatakan bahwa serap aspirasi bertujuan untuk mengetahui berbagai permasalahan di wilayah konstituen.

"Saya hadir di sini sebagai pejuang aspirasi panjenengan semua di DPRD Jatim," kata Cahyo.

Sebagai legislator, Cahyo akan membantu menyampaikan aspirasi masyarakat kepada eksekutif untuk ditindaklanjuti demi mewujudkan pelayanan prima.

Selain permasalahan pendidikan, masyarakat di wilayah tersebut juga menyampaikan aspirasi terkait pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Mayoritas ibu-ibu di daerah itu berprofesi sebagai pelaku UMKM dan bergantung pada sektor ekonomi kecil.

Mereka berharap adanya perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui pelatihan serta pengembangan inovasi bagi pelaku UMKM agar usaha mereka dapat berkembang dan lebih berdaya saing.

"Kami berharap ada pendampingan dan peningkatan kualitas UMKM, termasuk pelatihan dan inovasi agar usaha bisa lebih maju," ungkap salah satu warga.

Cahyo pun menyatakan komitmennya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ini kepada pemerintah agar dapat segera ditindaklanjuti.

Ketua RW 01, Agus Mariyono berharap agar serap aspirasi ini menjadi ajang bagi warga untuk menyampaikan harapan kepada wakil rakyat.

"Tentunya dari Pak Cahyo menginginkan aspirasi dari warga yang bisa diakomodir sebagai jembatan untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya," kata Agus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES