Pendidikan

Luncurkan G-DIS SMANTUL, Cara SMAN Tulakan Pacitan Wujudkan Sekolah Digital

Minggu, 09 Maret 2025 - 13:00 | 57.08k
Peluncuran G-DIS SMANTUL oleh Kepala SMAN Tulakan Pacitan. (Foto: Panca for TIMES Indonesia)
Peluncuran G-DIS SMANTUL oleh Kepala SMAN Tulakan Pacitan. (Foto: Panca for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITANSMAN Tulakan Pacitan terus berinovasi dalam dunia pendidikan dengan meluncurkan G-DIS SMANTUL, sebuah sistem digital yang mendukung proses belajar mengajar lebih modern dan efisien. 

Program ini mencakup berbagai layanan berbasis teknologi, seperti website resmi sekolah, Computer-Based Test (CBT), Sistem Informasi SiManTul, serta perpustakaan digital berbasis platform KUBUKU, DIGIDO, dan Kipin.

Advertisement

Kepala SMAN Tulakan, Drs. Budi Suryanto, MM.Pd, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan digitalisasi sekolah.

 "SiManTul merupakan Sistem Informasi di SMAN Tulakan sebagai wujud inovasi menuju sekolah digital, sebuah inovasi yang luar biasa," ujarnya dalam acara peluncuran pada Selasa, 25 Februari 2025.

SMAN-Tulakan-Pacitan-b.jpg

Kemudahan Akses Informasi dengan SiManTul

Salah satu inovasi unggulan dalam G-DIS SMANTUL adalah SiManTul, sistem informasi sekolah yang dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi siswa, orang tua, dan masyarakat. Melalui sistem ini, berbagai informasi penting terkait sekolah, mulai dari visi-misi, struktur kepengurusan, jadwal pelajaran, hingga pengumuman, dapat diakses secara gratis kapan pun dan di mana pun.

Transparansi informasi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak serta memperkuat komunikasi antara sekolah dan masyarakat.

Selain SiManTul, SMAN Tulakan juga memperkenalkan perpustakaan digital berbasis teknologi. Dengan dukungan platform KUBUKU, DIGIDO, dan Kipin, siswa kini dapat mengakses ribuan buku elektronik, materi pelajaran, serta referensi akademik secara daring.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan literasi digital siswa sekaligus memperluas akses terhadap sumber belajar yang lebih variatif. Dengan begitu, proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Untuk meningkatkan kualitas asesmen siswa, SMAN Tulakan juga menerapkan metode ujian berbasis komputer atau Computer-Based Test (CBT). Sistem ini dinilai lebih efisien dan akurat dalam mengevaluasi hasil belajar siswa.

Selain itu, penerapan E-Learning juga menjadi bagian dari strategi digitalisasi sekolah. Dengan adanya E-Learning, siswa dapat mengikuti pembelajaran secara daring, terutama dalam kondisi tertentu yang mengharuskan pembelajaran jarak jauh.

Peluncuran G-DIS SMANTUL menandai komitmen SMAN Tulakan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Dengan lingkungan belajar yang berbasis digital, sekolah SMAN Tulakan Pacitan siap menghadapi tantangan zaman dan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi siswa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES