Pendidikan

Cerita Mahasiswa UB Magang di Garuda Indonesia: Sempat Merasa Tertekan

Kamis, 10 April 2025 - 16:14 | 22.82k
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UB, Annissa Claudia Makarim yang berkesempatan magang di Garuda Indonesia. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UB, Annissa Claudia Makarim yang berkesempatan magang di Garuda Indonesia. (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada banyak cerita menarik yang dialami oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya, Annissa Claudia Makarim pada saat menjalani program internship atau magang di maskapai penerbangan, Garuda Indonesia. Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu mengaku mendapatkan pengalaman berharga dengan bisa magang di perusahaan bergengsi.

Saat magang, Claudia ditempatkan di unit JKTIX atau Human Capital Organization Transformation, khususnya di divisi Communication. Salah satu tugas utamanya yakni membuat berbagai materi komunikasi internal, termasuk copywriting dan desain visual.

Advertisement

Dia mengaku bahwa keterampilan copywriting yang ia pelajari di perkuliahan sangat membantunya dalam menyusun materi komunikasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu memengaruhi cara pandang pegawai.

“Aku belajar bahwa komunikasi dalam bentuk tulisan tidak hanya bagaimana menyampaikan informasi, tapi juga harus bisa menggerakkan orang. Ini sesuai sekali sama yang aku pelajari di kelas copywriting,” tuturnya.

Di luar aspek komunikasi, Claudia juga merasakan tantangan dalam budaya kerja di Garuda Indonesia. Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah sesi Meet4Great, yang setiap minggu pegawai diminta membaca satu bab buku The 7 Habits of Highly Effective People dan mendiskusikannya dalam forum terbuka.

Dia mengaku sempat merasa tertekan karena harus berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan jajaran pegawai senior. Tetapi pengalaman ini justru mengasah kemampuannya dalam berpikir kritis dan berbicara di depan umum.

Claudia menambahkan, menurutnya, Garuda Indonesia memiliki berbagai program yang sangat menarik. Salah satunya seperti program Connect with the CEO, yang mana pegawai bisa berdiskusi langsung dengan Direktur Utama.

“Program ini menurutku bagus sekali karena bikin komunikasi antara pimpinan dan pegawai lebih terbuka. Ini mirip sama teori komunikasi vertikal yang aku pelajari di kelas,” tambahnya.

Claudia juga mengungkapkan bahwa pengalaman internship ini mengubah cara pandangnya terhadap dunia kerja, terutama dalam memahami betapa kompleksnya komunikasi dalam sebuah organisasi. Jika sebelumnya hanya tertarik dengan komunikasi eksternal, kini dia juga melihat pentingnya membangun komunikasi internal yang solid di dalam perusahaan.

Internship di industri penerbangan semakin menguatkan minat Claudia untuk berkarier di bidang ini, meskipuntetap ingin mengeksplorasi industri lain sebelum menentukan pilihan.

“Ternyata, bekerja di Human Capital itu tidak se-membosankan yang aku bayangkan. Justru aku jadi lebih tertarik untuk membangun komunikasi internal yang lebih baik di sebuah organisasi,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES