Kisah Rizky, Siswa Disabilitas yang Ikuti Tes SNBT 2025 di UB

TIMESINDONESIA, MALANG – Di antara puluhan ribu siswa yang mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di Universitas Brawijaya (UB), terselip sosok istimewa bernama Rizky Eka Saputra. Siswa SMK PGRI 3 Malang ini datang dengan semangat penuh, duduk di kursi roda, ditemani orang tuanya, untuk mengejar mimpinya masuk Program Studi Teknik Informatika UB.
Rizky merupakan salah satu dari 16 peserta disabilitas yang mengikuti SNBT 2025 di Universitas Brawijaya. Dengan semangat tinggi, ia memilih Program Studi Teknik Informatika sebagai tujuan kuliahnya. Latar belakang pendidikan di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) menjadi alasannya untuk memilih prodi tersebut.
Advertisement
“Saya suka matematika walaupun itu pelajaran yang paling susah menurut saya. Tapi karena Informatika linier dengan jurusan saya, saya pilih itu,” ujar Rizky, Rabu (23/4/2025).
Meski tantangan tak sedikit, Rizky tetap optimistis menjalani ujian. Ia menyebut soal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai bagian termudah karena dirinya memang menyukai pelajaran bahasa, termasuk bahasa Korea.
Lebih dari sekadar mengikuti ujian, bagi Rizky SNBT adalah bentuk nyata perjuangan dan harapan. Ia berharap bisa memotivasi teman-teman lain, terutama mereka yang juga memiliki keterbatasan fisik.
“Jangan pernah merasa kecil dengan keterbatasan. Kita semua punya ruang dan kesempatan yang sama untuk berjuang, walaupun jalannya tidak selalu mudah,” tegasnya.
Pihak Universitas Brawijaya, khususnya FISIP UB, menyediakan fasilitas ramah difabel bagi peserta seperti Rizky. Hal ini diakui sangat membantu proses ujian berjalan dengan nyaman dan kondusif.
“Alhamdulillah semua lancar. Fasilitasnya mendukung dan saya bisa fokus ujian. Terima kasih untuk FISIP,” ujarnya penuh syukur.
Di balik perjuangan Rizky, terselip doa dan harapan besar dari sang ibu. Meski sempat cemas menanti anaknya menyelesaikan ujian, ia tetap percaya bahwa usaha dan ketekunan Rizky akan membuahkan hasil.
“Saya hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk anak saya. Doa saya, semoga apa yang diimpikan Rizky bisa terwujud,” ucap sang ibu sambil tersenyum haru.
Sebagai informasi, FISIP UB ditunjuk sebagai lokasi ujian bagi peserta disabilitas dalam pelaksanaan SNBT 2025 di Universitas Brawijaya. Total terdapat 16 peserta difabel yang mengikuti tes, terdiri dari peserta dengan tuna daksa, tuna rungu, dan tuna netra. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |