Pendidikan

Dua Tahun Tak Dapat Murid Baru, SDN Warujinggo 2 Probolinggo Bakal Ditutup

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:00 | 11.83k
Suasana SDN Warujinggo 2, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jumat, 18 Juli 2025 (Foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Suasana SDN Warujinggo 2, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jumat, 18 Juli 2025 (Foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOSD Negeri Warujinggo 2 di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jatim, bakal ditutup oleh pemerintah setempat. Sekolah ini tidak menerima murid baru selama dua tahun berturut-turut dan kini hanya memiliki 15 siswa aktif, tersebar di tiga kelas.

Yaitu kelas 3, kelas 4, dan kelas 6. Adapun kelas 1, kelas 2 dan kelas 5 semuanya kosong. Kelas 5 kosong setelah satu-satunya siswa di kelas tersebut pindah ke sekolah lain. 

Advertisement

Kepastian itu disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia.

Dwijoko mengatakan, tahun lalu pihaknya berkunjung ke SDN tersebut. Saat itu, rombongan belajar atau rombel kelas 1 tidak ada karena tak ada satu pun anak yang mendaftar sebagai murid baru. 

Pada kesempatan itu, Dwijoko menyarankan agar sekolah menyisipkan kegiatan keagamaan untuk siswa. Misalnya, kegiatan mengaji dan Salat Dhuha berjemaah untuk menarik minat masyarakat. 

"Saya bilang tahun lalu, kalau tahun depan tidak dapat murid, saya akan pertimbangkan, kaji, dan sampaikan ke Bupati untuk ditutup,” tegasnya.

Tapi nyatanya, pada masa penerimaan murid baru (PMB) tahun ajaran 2025/2026, sekolah yang berbatasan dengan wilayah Kota Probolinggo itu tak dapat satu pun murid baru. 

Jumat (18/7/2025) pagi, Dwijoko kembali memantau langsung SDN yang bertetangga dengan taman kanak-kanak atau TK tersebut.

Berita sebelumnya, SDN Warujinggo 2 tidak dapat siswa baru dalam dua tahun terakhir. Tiga ruang kelas di sekolah ini kosong. Hanya ada maja, kursi, dan dinding yang penuh dengan tempelan karya siswa yang telah tiada.

Kepala Sekolah SDN Warujinggo 2, Indrati Susilo mengatakan, pihakny telah menempuh berbagai upaya untuk menarik minat warga sekitar agar menyekolahkan anaknya di sekolah yang ia pimpin.

Tapi, letak geografis sekolah yang dekat dengan Kota Probolinggo menjadi tantangan berat dalam menjaring murid baru. Jarak sekolah tersebut ke Kota Probolinggo hanya sekitar 250 meter.

Selain itu, banyaknya sekolah swasta di sekitar sekolah dengan akreditasi B itu, ditengarai menjadi faktor penyebab lainnya.

"Mulai 2 tahun kemarin tidak punya murid, dan sosialisasi ke masyarakat sudah dilakukan," ujar Indrati.

Kini, SDN Warujinggo 2 tinggal menjalani hari-hari terakhir sebelum Pemkab Probolinggo menutup sekolah tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES