HMI: Video Mesum Lagu Using Coreng Kesakralan Budaya Lokal

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kemunculan video porno karaoke lagu Using, sangat disayangkan oleh aktivis kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banyuwangi. Bukan hanya tak pantas, karena dilakukan sembari berhubungan intim, tapi juga dinilai telah mencoreng kesakralan budaya lokal.
“Ini juga sebuah pengikisan, dan video porno karaoke lagu using Banyuwangi telah mencoreng sakralnya budaya lokal,” ucap Ketua Bidang Pembinaan Anggota HMI Cabang Banyuwangi, Robet Sihab, Sabtu (14/5/2016).
Advertisement
Baca Juga: Ika Wangi Taiwan Gelar Sayembara Buru Pelaku Video Porno Karaoke Lagu Banyuwangi
Tentang adanya sayembara untuk mencari identitas pelaku, dia mengaku sangat mendukung. Baik secara personal maupun kelembagaan. Harapannya, saat dua sejoli dalam video sudah terungkap, bisa segera dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Kami harap pemerintah daerah dan polisi juga jemput bola, karena memproduksi video porno jelas melanggar undang-undang, apalagi isinya mencoreng citra daerah. Dan jika dibiarkan, perbuatan tak pantas tersebut bisa menjadi tren yang ujungnya adalah rusaknya moral bangsa,” cetusnya.
Baca Juga: Video "Porno Karaoke Using Banyuwangi" Beredar di Media Sosial
Diberitakan sebelumnya, video porno karaoke lagu Using Banyuwangi beredar di dunia maya. Diduga adegan tak senonoh tersebut direkam melalui aplikasi online karaoke selular berbasis android ‘Smule’. Dalam video terlihat jelas, muda-mudi pengguna akun Smule ‘IgorAgathSebasti’ tersebut berhubungan badan sambil melantunkan lagu ‘Ngobong Ati’ milik penyanyi lokal yang sedang naik daun, Wandra.
Belum diketahui pasti siapa pelaku adegan mesum tersebut, namun disinyalir adalah oknum Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur. Karena dalam rekaman terdengar keduanya berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dialek Jawa Timuran yang juga biasa digunakan di Banyuwangi wilayah selatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Sumber | : TIMES Pasuruan |