
TIMESINDONESIA, GRESIK – AKBP Adex Yudiswan akhirnya resmi menjabat sebagai Kapolres Gresik yang baru, menggantikan AKBP Ady Wibowo yang dipindah sebagai Wakil Kapolresta Pekanbaru, Riau.
Proses pisah sambut kedua pimpinan tersebut dilangsungkan di halaman Polres Gresik, Senin (16/5/2016). Dalam sambutannya, Adex menjanjikan, bakal mempercepat pengungkapan kasus yang belum terungkap.
Advertisement
“Saya akan berusaha, dalam waktu dekat kasus yang masih dalam proses penyelidikan bakal kita selesaikan. Kita akan sesuaikan dengan prosedur dan manajemen waktu yang baik, supaya kasus yang belum selesai bakal segera terungkap," ungkap Adex, Senin (16/5/2016).
Akpol angkatan 1996 ini juga mengatakan, dalam melanjutkan masa kepemimpinan sebelumnya di bawah kendali Ady, dirinya hanya akan memberikan tambahan inovasi. Sebab menurutnya, apa yang sudah dilakukan Ady sebelumnya sudah cukup baik.
"Prinsipnya, saya akan coba meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Ady. Karena saya melihat, semua fungsi sudah tersentuh, tinggal tambahan inovasi dan pembaharuan saja,” jelasnya.
Ady sendiri memimpin jajaran Polres Gresik selama 13 bulan. Ia sangat berterimakasih atas apa yang telah diberikan oleh bawahannya. Baik berupa tenaga, keringat, dan juga pelayanan yang baik.
"Terakhir kali saya coba berpesan, supaya memperlakukan pimpinan yang baru seperti memperlakukan saya sebelumnya. Atau malah kalau bisa lebih dari saya, itu akan lebih bagus," pinta Ady kepada seluruh anggota Polres Gresik.
Dalam acara serah terima ini, Adex sempat disambut oleh siswa dan siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhayangkari, dengan mengalungkan bunga. Lagu sholawatan dan musik rebana yang dilantunkan oleh Polisi wanita (Polwan), mengiringi setiap langkah Adex dalam memasuki halaman Polres Gresik.
Tidak lupa juga, aksi pedang pora dan pengalungan surban oleh Ady kepada mantan Kapolres Luwu, Sulawesi Selatan tersebut. Dan saat memasuki halaman Polres Gresik, Adex langsung blusukan meninjau semua ruangan. Mulai dari unit pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), asrama Bhayangkari, sampai ruang tahanan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Ahmad Sukmana |