Dokar Purbalingga, dari Alat Transportasi ke Wisata

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Kendaraan transportasi tradisional delman atau dokar dulu menjadi alat transportasi yang lazim dimanfaatkan masyarakat. Kini, di Purbalingga, dokar menjadi transportasi wisata untuk keliling kota.

Menurut Tono (43), kusir dokar, kini dokar di kota Purbalingga sebagian besar sudah tidak lagi menjadi alat transportasi untuk tujuan tertentu. Jika dulu dipakai ke pasar, rumah sakit, kantor dan lain-lain.

“Kebanyakan, yang menggunakan dokar untuk sekedar jalan-jalan atau bersenang-senang keliling Alun-Alun atau keliling kota, dan ramainya kalau hari Sabtu dan Minggu, tapi untuk bulan puasa ini, lumayan tambah ramai kalau sore hari,”  kata warga Desa Gemuruh Kecamatan Padamara, Rabu (29/6/2016).

Kalau semua berkumpul, dokar di Purbalingga tidak lebih dari dua puluh dokar saja. ''Biasanya kalau tidak mangkal di Alun-Alun, ya di kampung jadi wisata keliling desa bagi anak-anak,” tambahnya.

Puluhan dokar ini, biasa menunggu pelanggannya di Alun-Alun Purbalingga bagian utara, atau tepatnya di depan Kantor Pos Purbalingga. Untuk tarif atau ongkos keliling kota juga masih relatif terjangkau. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement