Kejari Ajak Pelajar Sidoarjo Tolak Narkoba Melalui Program JMS

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo, M Sunarto mulai menggalakkan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Program tersebut dimulai hari ini dan kali pertama dilaksanakan dengan bekerjasama dengan di SMA Negeri 1 Sidoarjo.
Pantauan TIMESIndonesia, dalam acara yang diikuti seluruh siswa dan guru SMA Negeri 1 Sidoarjo itu juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo, Mustain Baladan.
Advertisement
Tak hanya itu, Kepala Kejari Sidoarjo juga mengajak seluruh Kepala Seksi (Kasi) dan stafnya di Kejari Sidoarjo.
Dalam program JMS itu, Kepala Kejari Sidoarjo mengajak seluruh siswa dan guru menyelamatkan generasi penerus. Salah satunya mengenali berbagai jenis dan bentuk narkoba serta menolak peredaran narkoba.
"Kemajuan bangsa Indonesia ditentukan kualitas generasi mudanya. Dan para pengajar (guru) memiliki peran untuk mendidik siswanya agar tidak kenal dengan narkoba. Para siswa pun harus taat, tunduk dan patuh ke para guru agar Indonesia bisa selamat dari narkoba layaknya Jepang yang keluar dari keterpurukan paska Bom Hiroshima dan Nagasaki Tahun 1945," ujar Kepala Kejari Sidoarjo, M Sunarto kepada TIMESIndonesia, Senin (1/08/2016).
Lebih jauh, Mantan Aspidsus Kejati Gorontalo ini mengingatkan hanya ilmu bermanfaat yang bisa diwariskan ke para siswa (generasi penerus). Oleh karenanya, para siswa tidak boleh terpengaruh narkoba.
"Pengaruh narkoba itu, membuat orang tak takut dosa dan tak takut salah dan dampaknya melakukan kejahatan dan kasus kriminal. Maka dengan program JMS ini saya harap pelajar di Sidoarjo tolak dan anti narkoba," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Mustain Baladan didampingi Kepala SMA Negeri 1 Sidoarjo, Sulaiman Suwarto menegaskan mendukung sepenuhnya program JMS.
"Program JMS ini penting bagi pelajar di Sidoarjo. Nantinya kami program ini akan kami jadwalkan untuk keliling ke SMA dan SMK se-Sidoarjo. Intinya pelajar Sidoarjo harus bebas narkoba agar menjadi generasi penerus bangsa," pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |