Alhamdulillah, Siswa MTs Muncar Tak Lagi Belajar di Mushalah

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Guru dan siswa MTs Muncar, di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kini bisa bernafas lega karena dalam waktu dekat bisa menikmati proses belajar mengajar dengan normal, di dalam ruang kelas. Selama ini, mereka secara bergiliran, belajar di mushala sekolah.
Ini terjadi setelah Partai Demokrat Banyuwangi, memberi bantuan pembangunan enam ruang kelas.
Advertisement
"Kagiatan ini wujud komitmen partai Demokrat untuk turut memajukan dunia pendidikan di Banyuwangi," ucap Ketua DPC partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Haryanto, Senin (19/9/2016).
Michael mengatakan, proses peletakan batu pertama gedung berlantai dua tersebut telah dilakukan pada Sabtu (17/9/2016) kemarin. Acara ini juga dihadiri Ketua Dewan Pembina partai Demokrat Banyuwangi, Tjipta Soedjarwo Tjoek atau yang dikenal sebagai Papi Juan. Dan disaksikan oleh pengurus yayasan sekolah, Yayasan Miftahul Ulum, wali murid dan seluruh siswa.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Muncar, As'ad Gazali, menuturkan, selama ini sekolah yang dia pimpin memang memiliki problem kekurangan jumlah ruang kelas. Dengan jumlah 410 siswa, kelas yang dimiliki hanya 11 ruang saja. Kondisi ini memaksa siswa secara bergantian belajar di dalam mushala.
“Saat pembangunan enam ruang kelas bantuan dari partai Demokrat selesai, permasalahan kekurangan kelas sekolah kami akan teratasi,” katanya.
Bantuan dibidang pendidikan belakangan sengaja menjadi bidikan partai Demokrat. Alasanya cukup mendasar, pendidikan dinilai sebagai hak dasar warga negara sekaligus pendorong utama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Di luar pendidikan sekolah, partai Demokrat Banyuwangi juga melaunching program desa binaan. Disini, warga diberi pembinaan dalam mengolah potensi di masing-masing daerah. Tak berhenti disitu, saat masyarakat kesulitan penjualan, Demokrat akan melakukan pendampingan pasar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |