Peristiwa Daerah

PT LMI: Pekerja Asing dari Tiongkok, Tenaga Lokal Belum Siap

Rabu, 14 Desember 2016 - 15:36 | 258.51k
Data-data 23 pekerja asing PT Lamongan Marine Industry (LMI), diperiksa petugas gabungan. (Foto:Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Data-data 23 pekerja asing PT Lamongan Marine Industry (LMI), diperiksa petugas gabungan. (Foto:Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sebuah perusahaan di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), PT Lamongan Marine Industry (LMI), mempekerjakan puluhan pekerja asing dari Tiongkok atau China. 

"Ada 23 pekerja asing. Semuanya dari China, semua lengkap tenaga ahli, akan saya laporkan perkembangannya," ucap Pjs SDM dan Umum PT Lamongan Marine Industry, Parwoto, saat diperiksa petugas gabungan dari Kesbangpol, Imigrasi Tanjung Perak Jatim, Kejaksaan, Polres, Kodim 0812, Dinas Pendidikan, Disnakertransos Kabupaten Lamongan, Rabu (14/12/2016). 

Advertisement

Namun, kebijakan menggunakan pekerja asing itu bersifat temporer sementara, pekerja asing asal Thiongkok direkrut untuk melatih, dan membantu mentransfer pengetahuan untuk tenaga kerja lokal. 

"Tenaga lokal belum siap, mereka perlu pembelajran. Mereka (tenaga kerja asing, red) ke sini untk memberi pembelajaran, mereka untuk membina tenaga kerja disini," kata Parwoto. 

Parwoto mengaku, para tenaga kerja asing sudah bekerja selama 1 bulan di perusahaan galangan kapal yang mempekerjakan sebanyak 1.500 tenaga kerja ini. 

"Target kita mereka gak sampai 1 tahun disini. Ini sudah mulai jalan (pembelajarannya, red), menurut owner, hasil anak sini sudah bagus walau belum maksimal. 

Parwoto menambahkan, apabila para tenaga kerja lokal sudah ahli dalam menjalankan tugasnya di perusahaab oembuatan kapal baru ini, maka para tenaga kerja asing asal Tiongkok akan diputus kontrak.

"Kalau untuk lokal sudah bisa, tenaga kerja asing akan kita kembalikan ke negara asalnya, kita resign," tutur Parwoto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES