Drummer Banyuwangi Berjuang Pecahkan Rekor Dunia di Palembang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Drummer asal Banyuwangi Kunto Hartono saat ini sedang berjuang memecahkan rekor dunia menabuh drum nonstop selama 145 jam di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Pantauan TIMES Palembang, Kamis (5/1/2016) penabuhan drum hingg saat ini masih terus berlangsung. Jika ini berhasil maka akan masuk ke dalam museum rekor dunia yang dikenal dengan Guinnes World Record.
Advertisement
Kunto juga terlihat masih sangat semangat untuk terus menabuh dram kesayangannya.
Berdasarkan catatan diperkirakan Sore ini, Kunto bakal bisa memecahkan rekornya sendiri yang dilakukan di Kota Malang yakni menabuh drum selama 122 jam. Walaupun terlihat sayup matanya pihaknya merasa yakin dan semangat bakal menyelesaikan ambisnya menabuh drum selama 145 jam.
Aksi ini sendiri dimulai pada 30 Desember 2016 lalu. Kunto sempat terlihat lemas dan akhirnya dipasang infus pada Selasa (3/1/2016) untuk menstabilkan badannya agar tetap sehat dan bugar.
Sementara titik akhir dari aksi ini atau pemecahan rekor 145 jam, pada Jumat (6/1/2017) pukul 01.00 WIB.
"Jika misal saya bisa mencapai 134 jam 01 menit pada Kamis (5/1/2017) pukul 14.01, sudah melampaui rekor yang dicapai Stave Gaul," ungkapnya kepada media sebelum pelaksanaan aksi beberapa waktu lalu.
Agar memiliki warna dan hiburan ada sekitar 30 grup Band yang ikut mendukung aksi Kunto Hartono selama aksi memecahkan rekor dunia berlangsung.
Sementara, Kegiatan pemecah rekor dunia ini mendapatkan dukungan langsung dari Kolonel Kunto Arif Wibowo, Komandan Korem 044 Garuda Dempo Palembang dan juga Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan.
Plt Kadinsos Sumsel Belman Karmuda mengatakan Dinsos menurunkan Tagana untuk mencatat perhitungan waktu untuk pemecahan kali ini.
“Tagana Dinsos Provinsi Sumsel menjadi time keepper, yaitu pencatat dan menghitung waktu,” Kata Belman Karmuda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Ahmad Sukmana |