Peristiwa Daerah

Umat Hindu Banyuwangi Siap Pawai Ogoh-ogoh

Senin, 27 Maret 2017 - 18:08 | 233.55k
Deni Kurniawan saat memamerkan Ogoh Ogoh kelelawar sebelum di arak keliling Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Senin (27/3/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)
Deni Kurniawan saat memamerkan Ogoh Ogoh kelelawar sebelum di arak keliling Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Senin (27/3/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sehari sebebum tapa barata penyepian, umat Hindu di Banyuwangi bersiap menggelar pawai Ogoh-ogoh untuk di arak keliling kampung sebelum dilakukan pembakaran.

Seperti yang dilakukan oleh Persatuan Pemuda Hindu Dharma (Peradah) Dusun Tanjungrejo, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring. Mereka telah membawa ogoh-ogoh karya mereka yang berbentuk kelelawar ke di lapangan.

Advertisement

Dian Kurniawan (30) seorang pembuatnya menuturkan bahwa siluman kelelawar merupakan simbul butakala.

"Jadi setelah diarak ogoh-ogoh ini dibakar, tujuannya ketika umat Hindu melaksanakan Hari Raya Nyepi bisa melaksanakan dengan hati yang suci dijauhkan dari segala sifat keburukan," kata Dian Kurniawan. Senin (27/3/2017).

Sembari menata persiapan untuk pengarakan, Dian juga menceritakan bahwa pembuatan ogoh-ogoh ini memakan waktu sekitar dua bulan, dan banyak rupiah yang di keluarkan. Namun berkat gotong royong yang dilakukan Peradah desa setempat, pembuatannya bisa berlangsung lancar.

"Kita minta sumbangan setiap rumah di kenakan Rp 50 ribu, kira kira ada seratus rumah di sekitar sini yang rela menyumbangkan uangnya untuk pembuatan ogoh-ogoh, selebihnya uang kas," ungkapnya.

Setidaknya di Desa Sembulung ada 3 Ogoh-ogoh yang sudah diselesaikan dan akan di arak keliling kampung nanti malam.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES