Peristiwa Daerah

Nanda: Cantik Juga Penting, Tapi Beauty Without Brain Is Nothing

Kamis, 11 Mei 2017 - 14:41 | 173.74k
Anggota DPRD Kota Malang, Ya'qud Ananda Gudban menjadi narasumber pada Dialog Interaktif dalam rangka peringatan Hari Kartini yang digelar di Auditorium Multikultural, Unikama, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/5/2017). (Foto: Senda/TIMES Indonesia)
Anggota DPRD Kota Malang, Ya'qud Ananda Gudban menjadi narasumber pada Dialog Interaktif dalam rangka peringatan Hari Kartini yang digelar di Auditorium Multikultural, Unikama, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/5/2017). (Foto: Senda/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kecantikan bagi perempuan bukan modal utama. Selain paras, isi otak juga penting.

Hal itu yang disampaikan oleh tokoh perempuan yang juga politis cantik, Ya'qud Ananda Gudban, saat mengisi materi dalam Dialog Interaktif Peringatan Hari Kartini bertema: "Menentang Sejuta Cerita Di Balik Kusutnya Kebaya Perempuan", di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Kamis (11/5/2017). 

Advertisement

"Cantik itu juga penting, tapi beauty without brain is nothing," kata dia disambut tepuk tangan dari peserta diskusi yang memenuhi Auditorium Multikultural, Unikama. 

Ketua Badan Legislasi (Banleg) Kota Malang ini menegaskan, jangan sampai perempuan terlihat menarik namun tidak berisi. 

"Buat apa cantik tapi tidak pintar dan pandai. Perempuan yang terlihat cantik itu karena dia punya kecerdasan," tegas dia. 

Dia bercerita, saat dia terpilih sebagai anggota di DPRD Kota Malang, juga merupakan bentuk pembuktian bahwa Nanda tidak hanya mengandalkan kecantikan. 

"Saya juga buktikan ke teman-teman di dewan (DPRD), saya terpilih nggak hanya ayu-ayuan," tegas Nanda. 

Perempuan yang selalu tampil stylish ini menjelaskan, juga meminta para perempuan untuk aktif dan menjadi aktivis. Namun dia berpesan agar tetap memegang feminisme Indonesia, yang menjunjung adat ketimuran. 

"Silahkan aktif, boleh jadi apa saja tapi jangan feminisme barat. Saya kalau di partai sangat berkuasa, mengetuai berbagai organisasi, tapi kalau di rumah tetap patuh terhadap suami," tegas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES