Peristiwa Daerah Marhaban Ya Ramadhan

Dahsyatnya Hikmah Puasa

Selasa, 30 Mei 2017 - 12:21 | 135.84k
KH Mohammad Jaiz BAdri (Foto: Abdul Wahet/TIMES Indonesia)
KH Mohammad Jaiz BAdri (Foto: Abdul Wahet/TIMES Indonesia)
FOKUS

Marhaban Ya Ramadhan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – KH Mohammad Jaiz Badri, putra Almarhum KH Masduki, Pondok Pesantren Badrid Duja, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dalam salah satu pengajiannya pada hari ketiga bulan puasa, Senin (29/5/2017) menyampaikan bahwa Al imam hujjatul islam, Muhammad bin Muhammad Al Ghazali mengurai dengan terang maslahat suci di balik hikmah ash shoum (puasa).

Menurut Kiai yang kini bermukim di Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, Situbondo ini, Al Ghazali menulis dalam muqoddimah kitab Asror Syiam bahwa dengan puasalah, Allah SWT telah menganugerahi hambanya, seagung-agungnya pemberian, karena dengan hikmah puasa, secara tak langsung, Allah telah membentengi sang hamba yang berpuasa.

Advertisement

“Sebuah benteng kokoh dari perangkap dan jebakan godaan syetan yang tidak pernah berhenti terus menerus menggerogoti dan mencelakai para hamba sejatinya Allah agar menjadi budak-budak Setan yang terkutuk. Nau’dzu billah,” jelasnya.

Lalu dengan perantara apakah Allah memagari kita? Agar kita selamat dari jahatnya pengaruh Syetan? Jawabannya dengan berpuasa!.

Karena dengan tidak makan dan tidak minum, maka ruang gerak Syetan akan menjadi sempit dan tidak leluasa. Salah satu faktor melemahnya hawa nafsu yang tidak maksimal mendapat support dari makanan dan minuman yang ditahan ketika sedang menjalankan ibadah puasa.

Seperti bunyi hadits Baginda Nabi riwayat as shohihain:

" إن الشيطان ليجري من ابن آدم مجرى الدم فضيقوا مجاريه بالجوع "

"Sesungguhnya Syetan niscaya bergerak leluasa pada jalan darahnya manusia, maka persempitlah ruang geraknya dengan lapar".

Owner dalam riwayat yang disadur dari kitab Qutul Qulub karya Abu Tholib al Makki disebutkan, bahwa Baginda Nabi pernah bersabda kepada Ummil Mukminin Sayyidah A’isyah RA:

" داومي قرع باب الجنة؛ قالت: بماذا؟ قال صلى الله عليه وسلم: بالجوع "

“Teruskanlah engkau mengetuk pintu sorga! Beliau bertanya: dengan apa ya Rasul? Nabi Menjawab: dengan lapar”.

Jadi, dengan tidak makan dan minum ketika kita sedang berpuasa, ada sekenario Tuhan yang luar biasa yang menghendaki baik kepada kita para hamba sejatinya agar menjadi pemenang sejati dalam pertarungan sengit melawan musuh bebuyutan yaitu Syetan.

Maka ibarat وصفدت الشياطين (para Setan di belenggu/ di borgol di bulan Ramadhan) Itu tidak secara hakiki,namun lebih pada pemahaman maknawiyah. Karena dengan puasa, berarti Setan tidak mempunyai senjata ampuh melalui hawa nafsu dan syahwat untuk menaklukkan mangsanya. sebab telah di redam dan dinetralisir dengan puasa. 

Rasulullah bersabda:

لكل شئ باب وباب العبادة الصيام

“Setiap sesuatu mempunyai pintu, dan pintu ibadah itu adalah puasa”.

Dan bagi para pejuang sejati di bulan suci ramadhan ada pintu khusus yg disediakan Allah di sorga. Sebagaimana sabda Nabi SAW

قال صلى الله عليه وسلم " للجنة باب يقال له الريان لا يدخله إلا الصائمون

Bahwa pintu Ar Rayyan yang  tidak boleh di masuki  oleh siapapun kecuali para Sho’imun yaitu orang-orang yang berpuasa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES