Peristiwa Daerah

Ada Razia Setiap Hari, Pedagang Pasar Jajag Protes Polisi

Selasa, 06 Juni 2017 - 22:17 | 131.48k
Perwakilan pedagang Pasar Jajag saat menyampaikan aspirasi di Pos Lantas Gambiran. (Foto: Wahyudi/TIMES Indonesia)
Perwakilan pedagang Pasar Jajag saat menyampaikan aspirasi di Pos Lantas Gambiran. (Foto: Wahyudi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kerapnya Polisi lalu lintas (Polantas) Polres Banyuwangi menggelar razia kendaraan bermotor diprotes para pedagang Pasar Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Pedagang merasa, razia yang dilakukan tiap hari itu membuat pasar sepi karena warga takut ditilang saat akan berbelanja ke Pasar Jajag. Padahal menurut pedagang, moment Ramadhan diharapkan bisa membuat daganga mereka laris sebagai bekal lebaran nanti.

Advertisement

Sebagai bentuk protes, puluhan pedagang mendatangi polisi di Pos Lantas di dekat Pasar Jajag, Senin (5/6/2017) kemarin. Pedagang meminta petugas menghentikan razia lalu lintas selama bulan Ramadhan karena jalan tersebut adalah jalan utama menuju Pasar Jajag.

Kejadian tersebut cukup menjadi perhatian warga karena selain dipinggir jalan raya juga Pos tersebut di depan terminal yang satu lokasi dengan pasar Jajag.

“Kita tidak menghendaki Polantas merazia kendaran bermotor di depan terminal setiap hari karena membuat pengunjung takut untuk ke pasar. Akibatnya,pengunjung pasar sepi, kalau setiap hari seperti ini kita makan apa,” jelas Ndodo (50) salah satu pedagang saat ditemui di lapaknya, Selasa (6/6/2017).

Pedagang lain menambahkan, ”Ya kalau mengadakan razia jangan di depan terminal itu sangat berdampak besar sama kita para pedagang pasar, Kan bisa di tempat lain seperti diperempatan sambil ngatur lalu lintas,” paparnya.

Sementara itu Pihak Polantas Gambiran, melalui Kanit Lantas Ipda Nanang Wardana mengatakan, akan menampung aspirasi para pedagang.

"Insya Allah, selama bulan Ramadhan ini kami akan menghentikan sementara razia di depan pos lantas jika itu berpengaruh dengan pendapatan para pedagang," ucapnya.

Lebih lanjut Nanang mengatakan, sebenarnya, polisi tidak asal menindak saat razia.

"Padahal kami Polantas Jajag itu tidak pernah menindak tegas warga sekitar, bisa tanya sendiri ke orang yang ada di sekitar pos, rata rata yang kita tindak pasti orang luar kecamatan. Akan tetapi jika pedagang keberatan dengan kegiatan kami, kami terima dan insya allah kami akan menuruti apa keinginan mereka," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES