Peristiwa Daerah

Kota Batu Gelar Ngaglik Festival

Sabtu, 15 Juli 2017 - 18:33 | 133.77k
Penampilan tari tradisional dalam Sedekah Kalen, salah satu acara Ngaglik Festival #2 di Kelurahan Ngaglik, Kota Batu. (Foto: Istimewa)
Penampilan tari tradisional dalam Sedekah Kalen, salah satu acara Ngaglik Festival #2 di Kelurahan Ngaglik, Kota Batu. (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Pariwisata bersama masyarakat Kelurahan Ngaglik Kota Batu, Jawa Timur, menggelar event budaya bertajuk Ngaglik Festival #2: Desa Inspirator Budaya.

Berbeda dengan gelaran tahun sebelumnya, kali ini Ngaglik Festival mengangkat salah satu potensi lokal, yakni Kampung Hendrik.

Advertisement

Kampung legendaris ini terletak di Jalan Darsono Barat, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu.

Ngaglik-Festival-2aExPC.jpgBancakan (Foto: Istimewa)

"Kampung ini jarang diketahui publik. Kami ingin kenalkan melalui festival ini," ujar Teguh Riwayanto Pemilih Leksono, Ketua Panitia Ngaglik Festival, Sabtu (15/7/207).

Hendrik adalah nama warga Belanda yang merupakan pemilik tanah luas di Kelurahan Ngaglik. Sekitar tahun 1960, dia menghibahkan tanahnya kepada warga masyarakat yang kini menjadi kawasan permukiman.

Untuk mengenalkan Kampung Hendrik dan potensi di Kelurahan Ngaglik, digelar berbagai kegiatan.

Teguh menjelaskan, selain mengenalkan potensi sejarah kampung, acara ini menampilkan produk rumahan, seperti makanan  hingga handycraft (kerajinan tangan).

"Di sini ada pembuatan kripik miler, krupuk opak, juga produk kerajinan tangan, pemanfaatan barang bekas dari lampu bohlam," imbuh Teguh.

Ngaglik Festival dimulai pagi tadi dengan menggelar Sedekah Kalen, sebuah ritual yang merupakan ungkapan syukur atas anugerah Tuhan melalui sungai yang dinamai Kali Kebo. 

Ngaglik-Festival-4OU1DZ.jpgGapura Kampung Hendrix, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

Sungai ini menjadi sumber penghidupan yang mengaliri kawasan pertanian di beberapa wilayah Kota Batu.

Dalam ritual sedekah kalen diisi dengan doa dan bancakan, kerja bakti membersihkan sungai, juga penampilan tarian tradisional. 

Ngaglik Festival berlangsung dua hari hingga besok, Minggu (16/7/2017). Kampung Hendrik menjadi 'panggung utama' gelaran festival ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES