
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suhu ekstrem yang terjadi beberapa hari ini membuat kawasan Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur diwarnai salju.
Ahmad Subhan, kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Alam (PVMBG) Pos Gunung Bromo menjelaskan, suhu di sekitar pos pantau turun hingga empat derajat Celsius pada pukul 05.00 pagi. Dan pada dini hari, kondisinya bisa mencapai satu sampai dua derajat lebih dingin dari sebelumnya.
Advertisement
“Dalam seminggu ini suhu semakin turun. Kondisi ini menandakan mulai masuk musim kemarau untuk Bromo. Kalau air atau embun sampai menjadi es, berarti suhunya bisa nol derajat atau di bawahnya,” ungkap Subhan.
Dirinya juga menjelaskan, kondisi suhu di sekitar pos PVMBG biasanya lebih tinggi dari suhu di "lautan pasir". Dalam pantauannya, suhu lautan pasir biasanya bisa mencapai empat derajat lebih dingin.
Salju yang berasal dari embun ini terlihat jelas di kubangan-kubangan pasir. Hal ini terjadi lantaran cuaca ekstrem yang melanda kawasan wisata Bromo dalam seminggu terakhir.
Bagi para pengunjung Subhan menyarankan badan harus benar-benar fit serta menyiapkan perlengkapan ekstra saat berkunjung. Di antaranya jaket, sarung tangan, dan penutup kepala.
Salju yang turun di sekitar Gunung Bromo membuat wisatawan penasaran. Nur Cahyo, salah seorang pemandu wisata Gunung Bromo mengaku, fenomena turunnya salju ini bisa dilihat di sekitar kawasan "lautan pasir".
Fenomena turunnya salju di Bromo ini justru menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisman. Mereka terlihat berlomba-lomba mengabadikan gambar melalui kamera dan ponsel. Fenomena salju menjadi momen langka, pasalnya meski Bromo selalu dalam suhu yang dingin namun salju juga tak selalu muncul.
“Ya tadi waktu saya mengantar dua tamu dari Swis, saya sempatkan mengabadikan gambar salju ini. Sangat jelas ada gumpalan salju-salju di pasir. Padahal waktu saya ambil gambar itu sudah pukul 06.30 pagi dan baru mencair,” ungkap Nur.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |