Ragam Busana Kopi Pecah Tampil Memukau di BBF

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rancangan busana dalam ajang Banyuwangi Batik Festival (BBF) yang digelar di Taman Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2017) malam tersaji anggun dan indah.
Beberapa desainer merancang batik Banyuwangi motif kopi pecah dengan sangat indah dan membuat batik berada pada level tertinggi.
Advertisement
Seperti yaang ditampilkan desainer Kiki Mahendra yang berkolaborasi dengan produsen batik tulis Gondho Arum Banyuwangi. Koleksi pakaian muslimah yang dibuat hampir seluruhnya berwarna krem, dengan kombinasi batik penghias di bagian dada, punggung atau pinggang.
Ada pula koleksi pakaian laki-laki karya Aldre yang berkolaborasi dengan Batik Nozzah Banyuwangi, dengan warna dominan kuning, orange, hitam, abu-abu setiap baju mendapatkan aksen garis-garis di bagian depan ataupun belakang.
Sedangkan Xanderg yang berkolaborasi dengan Rumah Batik Mertosari membuat pakaian laki-laki dengan batik kopi pecah dengan gaya yang berbeda yang lebih santai dengan bentuk sweaters, kemeja kasual hingga kemeja kasual.
Di pertengahan acara, mata warga Banyuwangi di Taman Blambangan kembali disegarkan dengan hadirnya gaun-gaun kopi pecah berbagai warna karya Priscilla Saputro yang berkolaborasi dengan Batik Osing Ningrat.
Ragam warna cerah saling terkombinasi seperti ungu dan biru benhur, hijau dan merah hati, merah, coklat, hitam dan orange dimana masing-masing model wanita mengenakan peci sufi dengan warna senada baju.
Putri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani juga tampil mengenakan karya Priscilla Saputro yang berkolaborasi dengan Batik Osing Ningrat. Gaun kopi pecah berwarna coklat dengan tambahan garis-garis geometri dan renda hitam di bagian dada bawah, membuatnya tampil anggun dengan mahkota dan slempang keputriannya.
Turut hadir dalam acara itu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Putri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani, Putri Pariwisata Indonesia 2017 Karina Nadila Niab, Putri Indonesia Jawa Timur Fatma Ayu, Ketua Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia (Perwosi) Jawa Timur Fatma Saifullah Yusuf, Bupati Gunung Kidul Badingah, dan Bupati Sumenep Busyro Karim. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Pasuruan |