Pakar Kimia UB, Ungkap Dampak Freon Untuk Tubuh

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pakar Kimia Universitas Brawijaya (UB) menggungkapkan dampak zat kimia freon yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
"Freon memiliki reaktivitas lebih tinggi dibandingkang oksigen. Jika terhirup maka dengan cepat freon akan menggantikan oksigen dalam tubuh," kata pakar Kimia UB, Dr Diah Mardiana, Selasa (8/8/2017).
Advertisement
Dosen Kimia Fakultas MIPA UB ini, menyebutkan manusia yang menghirup freon akan langsung mengalami sesak napas. Ia menyebutkan awalnya freon yang terhirup akan menimbulkan perih di tenggorokan, perih itu kemudian menimbulkan luka dan bengkak.
"Jika terlalu banyak freon yang dihirup, maka paru-paru akan membeku. Jika sudah demikian maka organ lain akan terganggu dan bisa membuat rusak jaringan otak," terangnya.
Untuk karakteristik Freon, Diah mengatakan senyawa ini dari karbon (C), klor (Cl), dan fluor (F) dengan jumlah Cl dan F yang berbeda-beda setiap jenisnya. Semakin tinggi jumlah F, maka semakin freon akan semakin radikal.
"Senyawa ini tidak memiliki bau, dan Freon ini memiliki 100 jenis dengan fungsi masing-masing," katanya.
Diah mengungkapkan satu penggunaan freon adalah untuk sistem pendingin udara (AC). Freon yang digunakan biasanya menggunakan sistem aerosol, yakni digunakan dalam wujud gas dan dimasukkan ditabung.
Freon yang dimasukkan di dalam tabung ini, memiliki tekanan yang cukup tinggi. Sama seperti halnya gas LPG, yang jika terhirup akan membuat, Freon lebih reaktif dari pada itu.
"Freon yang bertekanan tinggi, jika dilepaskan di atmosfer saja, bisa menimbulkan lubang. Bayangkan jika itu masuk ke sistem pernapasan," ungkapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Malang |