Akan Ada Museum Suku Tengger di Kawasan Bromo

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jatim, tengah mempersiapkan museum Seni dan Budaya Suku Tengger. Museum ini, dibangun di belakang Pendopo Agung Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, kabupaten setempat.
Bangunan berlantai dua ini, lokasinya berpunggungan dengan Pendopo Agung. Dan untuk menikmati koleksi museum, wisatawan bisa masuk lewat Pendopo Agung. "Tahun ini selesai. Sekarang sudah finishing," kata Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporapadbud), Sidik Widjanarko kepada TIMES Indonesia.
Advertisement
Dalam pengelolaan museum ini, pemkab akan melibatkan ahli museum, sejarawan hingga masyarakat atau tokoh Tengger. Dengan museum ini, wisatawan tak hanya menikmati indahnya panorama alam Bromo, tapi juga seni dan budaya Suku Tengger.
"Harapannya, wisatawan bisa tinggal berlama-lama, dan ini akan menimbulkan efek berantai terhadap perekonomian di sana," terang Sidik.
Ahli museum dan sejarah akan dilibatkan dalam penyusunan konsep. Di luar itu, perhatian pemkab terhadap perkembangan seni budaya dilakukan dengan terus mengupayakan pemberian tempat atau panggung kepada seniman untuk tampil. Antara lain lewat event-event apresiasi seni dan budaya, kerja sama dengan dewan kesenian.
Agenda ini, rencananya akan dilangsungkan 22 Desember 2017 nanti di Candi Jabung, Kecamatan Paiton.
"Di Kraksaan, diberi waktu untuk menampilkan budaya daerah," terang Sidik perihal upaya yang dilakukan. Sanggar-sanggar seni juga didorong agar berbadan hukum, sehingga tidak menempel di sekolah-sekolah, seperti yang selama ini terjadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-7 Editor Team |
Publisher | : Sholihin Nur |