Peristiwa Daerah

Makin Tampak Bahagia, Senyum Sri Rejeki Terus Mengembang

Sabtu, 04 November 2017 - 15:42 | 77.33k
Sri Rejeki bermain gitar dengan riang ditemani Susilo Trimuljanto dan Ye Rachma. (FOTO: Susilo/DJ TIMES Indonesia)
Sri Rejeki bermain gitar dengan riang ditemani Susilo Trimuljanto dan Ye Rachma. (FOTO: Susilo/DJ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seratus persen untuk Sri Rejeki. Inilah tekad yang kami (DJ-007, DJ-008, Rahma Alief, yang kerap disapa Sarah ATV dan 3 orang staf Diskominfo Kota Batu) emban. 

Mereka Jumat sore (3/11/2017) naik ke Bukit Djamat untuk kembali berkunjung ke rumah Sri Rejeki. Gerimis menemani langkah rombongan menuju rumah Sri.

Advertisement

Setelah menemukan rute jalan baru yang lebih dekat, rombongan kembali mengikuti rute itu lagi. Becek itu pasti. Rombongan mendapat sensasi baru. Mata lebih adem melihat jalan dan tumbuhan sekitar basah. Rumput ilalang yang mekar indah kini tak nampak. Putih mekarnya disapu air. Menunduk. Matahari sedikit malu untuk bersinar. Suasana riang, tawa dan canda rombongan tak berubah. Mendaki penuh kegembiraan.

Dekat bangunan kandang kambing, rombongan melihat Tukimin, ayah Sri, sedang menanam bibit sayuran di petak ladang kecilnya. Tampak bibit sawi hijau yang sehat berjajar rapi. 

Sri-Rejeki-2fCFg1.jpg

Tukimin tetap bersemangat mencangkul dan menanam di bawah rintik air hujan. Kami tegur, Tukimin dengan senyum khasnya menyambut rombongan.

Rombongan naik lagi menuju rumah Sri. Dari jauh, Sri sudah teriak-teriak. Rupanya Sri tahu kami datang. AdaDjumirah sedang memberi pakan anjing penjaga yang diikat di bawah pohon cherry. 

Djumirah pun tersenyum dan menyongsong rombongan. Menyalami rombongan dengan senyum sumringah. 

Ada yang lain di sekitar rumah Sri. Biasanya nampak bersih. Kini banyak tampak tumpukan kayu dan seng galfalum.

 Yups, material untuk mengganti atap dan dinding rumah Sri sudah di lokasi. Bahkan, seperempat dari atap rumah Sri sudah kelihatan baru dan bagus. Seng gelombang tua, lapuk dan berkarat sudah sebagian diganti. Sri sepertinya senang. Sri menunjuk-nunjuk terus atap rumahnya yang diganti galvalum. Sri berteriak dan tertawa senang.

Rombongan menghampiri Sri. Ada lagi yang baru dari Sri. Sri mengenakan hijab hijau. Sri sepertinya juga nyaman. Ia melambai-lambaikan tangan agar kami mendekat. 

Sri-Rejeki-3Jrci.jpg

Kami pun menyalami Sri. Agak lama Sri menjabat tangan kami. Entah apa yang dia rasakan dan pikirkan. Entah apa yang ingin ia ungkapkan. DJ-008 mengalihkan perhatian. Ia ajak rombongan ngobrol dengan Sri. Sri pun kembali berceloteh dan tertawa.

Ada yang lucu karena keterbatasan komunikasi. Selama ini kami berkomunikasi dengan bahasa isyarat, yang lain diterjemahkan dan dijelaskan Bu Djumirah. DJ-007 pun mendekat, duduk disamping Sri depan pintu. Sri menunjuk Pakdhe Teguh Kustono, kepala Seksi Diseminasi Bidang Komunikasi Dinas Kominfo KWB. Sri menunjuk-nunjuk terus. DJ-007 paham, Sri pengen kacamata. 

Ada Nur Khamidah, penggiat KIM Kelurahan Temas dalam rombongan. Yang selalu mengenakan kacamata asesoris untuk mendukung penampilannya. Kacamata diatas hijab. Aidha menyerahkan kacamata, DJ-007 membantu untuk mengenakan di wajah Sri. Sri tertawa senang. 

Sri bahagia bersama kami dan rombongan. Sri minta rombongan untuk pakai kacamata semua. Rahma Alief langsung sibuk cari kacamatanya. DJ-008 bingung, kacamatanya ketinggalan di tas ransel yang biasanya ia bawa. 

Jadilah Sri, DJ-007, Rahma Alief, Pakdhe Teguh dan Gatot Bayu pakai kaca mata semua. Aidha pun ikhlaskan kacamatanya untuk Sri, sambil menjanjikan esok untuk bawakan boneka dan bantal untuk Sri. DJ-008 sibuk mendokumentasikan rombongan yang berkacamata. 

Sri-Rejeki-4lw764.jpg

Kami pun minta agar Sri menyanyi. Ada gitar tergeletak disampingnya. Gitar pemberian dari Tunik, kakak Sri. Sri pun bernyanyi. Tangannya memetik senar gitar. Entah menyanyi apa, kami mengikuti saja. Petikan senar gitar tak beraturan dan berirama membuat Sri nyaman. 

Sri percaya diri sekali. Gatot Bayu pun ikut menyanyi. Mengajari Sri sebuah lagu, judulnya Pakdhe Budhe. Entah lagu siapa, tapi liriknya membuat kami tertawa heboh. Lucu, senang dan menggembirakan.

Suasana gembira, DJ-007 beranjak dari sebelah Sri bermaksud ingin memberi tempat kepada yang lain. Tapi Sri protes, ia minta DJ-007 tetap didekatnya. DJ-008 mengingatkan DJ-007, agar Sri harus selalu gembira. DJ-007 pun kembali duduk dekat Sri. 

Sri pun menggelayut dan merangkul manja. Rahma Alief menyiapkan perangkatnya, melaporkan ke publik luas dengan ‘live show’ melalui facebook. Jadilah video
itu dokumentasi, agar publik tahu tentang perkembangan Sri, gadis yang menyandang status tuna grahita kompleks. Sri yang jadi viral. Menginspirasi banyak orang untuk saling berbagi. Berbagi kebersamaan dan kebahagiaan. 

Biarlah institusi lain hanya mengkaji tanpa eksekusi. Hanya mampu mengkritik tanpa solusi. Tanpa aksi. Mencaci dan sinis tanpa tindakan untuk Sri. Bersembunyi dibalik institusi tanpa arti. Sarat pertimbangan tanpa arti, dibumbui pretensi dan tendensi.

Sri-Rejeki-5UR9C.jpg

Biarlah Sri menjadi atensi pribadi-pribadi. Pribadi yang peduli agar Sri berbesar hati. Peduli meskipun dengan sedikit materi. Pribadi yang punya hati dan nurani. 

Menjelang maghrib, rombongan beranjak kembali turun dari Bukit DJamat. Pamit dengan rasa yang berat. Meninggalkan Sri yang harus kembali sendiri, tanpa kami. Kecuali hanya dengan Pak Tukimin dan Bu Djumirah. Ditemani malam yang dingin, usai hujan. Semangat ya Sri. Kami bersamamu. Keep doing positively forever. Itulah semangat para DJ. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES