Peristiwa Daerah

PLTM Lodagung Tambah Pasokan Listrik untuk Blitar dan Sekitarnya

Selasa, 20 Februari 2018 - 17:43 | 51.22k
Penandatangan peresmian PLTM Lodagung oleh Dirut Perum Jasa Tirta I. (FOTO: Nana Ariani/TIMES Indonesia)
Penandatangan peresmian PLTM Lodagung oleh Dirut Perum Jasa Tirta I. (FOTO: Nana Ariani/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Perum Jasa Tirta I membangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lodagung. PLTM  dengan kapasitas pasang 2x650 kilo Watt ini dibangun di Bendungan Wlingi Raya Kabupaten Blitar. Diharapkan dengan beroperasinya PLTM Lodagung akan menambah dukungan pasokan listrik bagi wilayah Blitar dan sekitarnya. 

Proyek senilai Rp 38 miliar ini memanfaatkan air irigasi sebagai tenaga utama. Potensi ketersediaan air irigasi sepanjang tahun, debitnya sangat mencukupi untuk pengembangan teknologi ini. Debit antara 8 sampai 14 meter kubik per detik, dan potensi tinggi jatuh antara muka air normal di Waduk Wlingi dengan muka air di saluran irigasi sebesar 12,5 meter. 

Advertisement

Melalui penelitian dan desain yang telah dilakukan sejak tahun 2013, Perum Jasa Tirta I memanfaatkan potensi tersebut, untuk PLTM berkapasitas terpasang 2x650 kilo Watt.

"Target kami adalah air bisa ditingkatkan manfaatnya menjadi listrik. Listrik bisa dinikmati masyarakat. Kalau selama ini kebutuhan listrik masyarakat di sekitar jaringan Kademangan sebesar 3 Mega Watt, dengan kapasitas produksi PLTM Lodagung sebesar 1,3 Mega Watt maka separuh dipasok dari Blitar," ucap Dirut Perum Jasa Tirta 1, Raymont Valiant Rurian dalam peresmiannya, Selasa (20/2/2018).

Ide pembangunan PLTM Lodagung berawal Air dari Waduk Wlingi dihisap oleh Intake siphon. Lalu dialirkan melalui pipa penstock untuk memutar turbin dan generator sehingga dihasilkan listrik. Selanjutnya energi listrik disalurkan ke jaringan 20 kilo Volt milik PT PLN (Persero) melalui penyulang Wonotirto atau penyulang Kademangan, untuk menambah dukungan suplai listrik bagi Wilayah Blitar dan sekitarnya.  

Selanjutnya air keluaran turbin mengalir menuju Tail Race dan selanjutnya dialirkan kembali ke saluran irigasi eksisting.  

"Sistem Intake PLTM Lodagung menggunakan konsep "SIPHON" dari Norwegia. Ini memanfaatkan tekanan negatif, sama seperti saat kita memindahkan minyak menggunakan selang. Sistem ini kali pertama diterapkan pada Pembangkit Tenaga Air di Indonesia," beber Raymont pada wartawan. 

Turbin dan generator yang merupakan produksi pabrikan Eropa memiliki spesifikasi Turbin Kaplan S Type, Synchronous Generator dan total panjang pipa siphon dan penstock + 460 m dengan ketebalan 12 mm.

"Kita berharap air di Blitar jadi listrik yang dinikmati warga Blitar," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES