Peristiwa Daerah

Gus Sholah Sarankan "Tabayyun" untuk Selesaikan soal Puisi Ibu Indonesia

Sabtu, 07 April 2018 - 18:14 | 20.25k
KH. Solahudin Wahid. (FOTO: Nasrullah/ TIMES Indonesia)
KH. Solahudin Wahid. (FOTO: Nasrullah/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – KH. Solahudin Wahid atau yang dikenal sebagai Gus Sholah berharap agar melakukan tabayyun, duduk bersama dan penyair dan budayawan juga bisa ikit bersama untuk bicara soal puisi Ibu Indonesia yang dibuat dan dibacakan Sukmawati Soekarnoputri, Sabtu (7/4/2018).

Hal itu dinilai bisa sedikit meredam kontrofersi yang berbuntut pelaporan Sukmawati oleh beberapa organisasi massa karena dinilai melecehkan agama Islam.

Advertisement

Gus Sholah juga tak menampik bahwa ada beberapa kata yang seharusnya tidak diungkapkan dalam puisi itu. Seperti soal kata adzan yang lebih baik dari kidung.

Itu dinilai Gus Sholah tak sesuai untuk dibandingkan, namun hal itu juga muncul karena Sukmawati mungkin tak benar-benar paham soal adzan.

"Ada beberapa kata yang sangat tidak sesuai, adzan yang dibandingkan dengan kidung itu juga seharusnya tidak ada, tapi mungkin karena Sukma itu tidak tahu," ungkapnya. 

"Adzan di dalam Islam itu memang sangat luar biasa sakralnya, kita lahir di adzani, mati di adzani, bahkan kita menunggu adzan lima kali setiap hari," tambah pengasuh PP Tebuireng Jombang ini.

Ditanya persoalan perintah ketua PW NU Jatim yang menyuruh agar Ansor Jatim melaporkan Sukmawati ke Polda Jatim. Gus Sholah hanya mengharap agar PWNU Jatim agar dapat duduk bersama dan tabayyun untuk menyelesaikan masalah kontrofersi puisi Ibu Indonesia itu. "Sebaiknya tabayyun yah. Duduk bersama," ungkap Gus Sholah singkat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES