Petani Desa Deling Lebih Memilih Menanam Bawang Merah

TIMESINDONESIA, BOJONEGORO – Petani penghasil bawang merah di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memasuki musim kemarau mulai menanam bawang merah.
Desa Deling selama ini memang dikenal sebagai salah satu penghasil bawang merah di Kabupaten Bojonegoro. Tanah dengan kondisi warna cokelat kehitaman memiliki kesuburan tersendiri, sehingga, menurut petani setempat, cocok untuk ditanami bawang merah.
Advertisement
Tak hanya mengandalkan tanaman kacang dan jagung, warga setempat menanam bawang merah. Ditambah sumber air yang cukup ikut memfasilitasi petani saat menanam dimusim kemarau.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak para petani gotong-royong menanam bawang merah. Tangan-tangan mereka terlihat terampil menancapkan bawang ke tanah yang sudah diolah sedemikian rupa.
Di Desa Deling, mayoritas petani bawang merah adalah Ibu-ibu. Sedangkan, kaum pria berperan sebagai buruh pengolahan lahan yang hendak ditanami. Panasnya terik matahari sepertinya sudah tidak dianggap beban bagi mereka.
"Kami (perempuan) sudah biasa bekerja di bawah panas matahari," kata salah satu petani bawang merah, Jumilah, di lahan sawah miliknya, Senin (14/5/2018).
Jumilah mengatakan, saat ini dirinya menanam bawang sebanyak 1,5 kuintal atau 150 kilogram. Dengan modal Rp 5 juta lebih, bahkan jumlah modal itu pun bisa bertambah dikala masa perawatan tiba.
"Biasanya yang membuat mahal adalah pestisidanya. Jika hama sudah menyerang maka pemberian pestisida harus rutin dan itu membutuhkan biaya yang cukup banyak," terang perempuan dua anak tersebut.
Sementara itu, petani lainya, Jakimen menyampaikan, bawang merah merupakan tanaman unggulan petani di Desa Deling. Karena, hasil yang diperoleh ketika panen sangat menguntungkan dari pada tanaman lain, seperti jagung, padi, kacang tanah, cabai, dan lainnya.
"Kalau jagung, meskipun jumlahnya berton-ton tetapi hasilnya tak seberapa. Namun, kalau menanam bawang merah, hasilnya lebih banyak dari tanaman lain," tutup Jakimen. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |