Iwan Kurniawan: Saya Telah Membuktikan Dahsyatnya Doa Anak Yatim

TIMESINDONESIA, MALANG – Menyantuni anak yatim sebanyak 15.102 orang kalau dilihat dari segi materi, mungkin sulit dipahami bagi orang yang tidak mengerti. Tapi tidak bagi sosok Iwan Kurniawan. Ia mengaku sangat merasakan dahsyatnya doa anak yatim.
"Saya telah membuktikan betapa dahsyatnya doa anak yatim," tegas Komisaris Utama PT Anugerah
Citra Abadi (ACA), Iwan Kurniawan.
Advertisement
Kedahsyatan yang dimaksud adalah rahmat dari Allah SWT, yang tiada henti dan kebahagiaan dengan sesama selalu memberikan barakah.
"Saya hanya ingin menuntaskan urusan saya dengan Allah. Selepas itu selesai," katanya.
Selama 12 tahun berturut-turut, sejak perusahaannya menggelar Pekan Islami dengan berbagai kegiatan mulai Shalat Id dengan sajadah gratis, Safari Ramadhan dengan menyantuni puluhan ribu anak yatim, bahkan open house bagi ribuan jemaah yang ikut Shalat Id, ternyata juga tak membuat dirinya terpuruk.
Kurun waktu 12 tahun katanya, bukanlah waktu yang pendek. Selama itu pula, ia selalu menjalankan kebajikan dengan menyantuni puluhan ribu anak yatim setiap tahun.
Tapi, katanya, bukan soal nilai santunan yang ia kejar selama ini, namun harapan dari doa-doa anak yatim itulah yang ia kejar.
"Menyantuni anak yatim bagi saya tuntas. Artinya, semuanya saya lakukan dengan ikhlas selama 12 tahun ini. Tapi saya bahagia, merasa mereka bagian dari hidup saya dengan doa-doa mereka," katanya.
Karena itu, kata dia, dalam lawatan Safari Ramadhan, ia selalu minta didoakan kepada anak-anak yatim itu, agar langkahnya selalu mendapatkan barakah.
Bila mendapatlan barakah, maka ia akan bisa terus menyantuni anak yatim di waktu-waktu dan moment mendatang.
"Semoga kami selalu diberi kesehatan agar selalu bisa bertemu dengan mereka," kata Iwan yang tahun ini juga menjalani ibadah puasa itu.
Bertemu kemudian berada di tengah-tengah ribuan anak yatim, ia merasa mendapatkan kebahagiaan tersendiri.
Itulah sebabnya ia selalu tampak bersemangat. Memberi wejangan, memberi pertanyaan, memberi semangat dan sebagainya seputar persoalan agama.
Misalnya, tatkala di Aula Kecamatan Pagak, Sabtu (26/5/2018) siang, ia menunjuk acak anak yatim. Kemudian diberi pertanyaan, terkadang disuruh melafalkan Al Fatihah, Asmaul Husna dan sebagainya. Hanya sebatas itu.
Ia tidak banyak menyambut dan lebih banyak berinteraksi dengan pertanyaan-pertanyaan. Misalnya soal rukun iman ada berapa dan sebagainya.
"Saya tidak akan berbicara panjang ya adik-adik. Mari kita bersenang-senang saja dan saya akan membagi hadiah," tegasnya dalam setiap kesempatan bertemu anak-anak yatim itu. Hadiah yang diberikan juga berupa uang dan itu diluar uang santunan yang diberikan.
Dengan menyantuni anak yatim ini, sebenarnya ia mencoba menggugah niat pengusaha di Malang untuk melakukan hal yang sama.
"Ini tentang kebajikan. Dengan menyantuni satu anak yatim saja, maka kita telah membuat dunia menjadi jauh lebih baik dari satu orang," kata Iwan Kurniawan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |