Peristiwa Daerah Ketahanan Informasi Desa

Mengenal Jaesu, Minuman Istimewa TMMD Kodim Banjarnegara

Jumat, 13 Juli 2018 - 14:31 | 238.29k
Tuarjo, orang tua asuh, menyiapkan minuman hangat Jaesu untuk Satgas TMMD Banjarnegara. (foto: ajp timesindonesia)
Tuarjo, orang tua asuh, menyiapkan minuman hangat Jaesu untuk Satgas TMMD Banjarnegara. (foto: ajp timesindonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Desa

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Minuman Jaesu alias jahe susu, selain segar juga dapat menghangatkan tubuh. Minuman ini juga banyak memiliki manfaat seperti meredakan masuk angin, batuk, meredakan sakit kepala seperti migrain. Minuman ini banyak diminum di lokasi TMMD Kodim Banjarnegara.

Jaesu adalah wedang jahe campus susu. Minuman khas Indonesia berbahan dasar jahe yang bersifat menghangatkan dan mengandung anti oksidan dan anti jamur.

Advertisement

Cara membuatnya sangat sederhana. Yakni hanya merebus air dengan jahe, gula merah ditambah potongan batang serai selama sepuluh menit. Minuman ini sangat bagus terutama jika dinikmati di wilayah udara dingin.

Amankah minum wedang jahe setiap hari? Pada dasarnya, kita bisa menikmati wedang jahe setiap hari. Jahe mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan.

Manfaat jahe lainnya adalah, dari sebuah hasil penelitian yang dimuat di World Journal of Gastroenterology menyatakan, ekstrak jahe yang diberikan pada pasien dengan penyakit lambung seperti dispepsia, dapat membantu pengosongan lambung dan pengeluaran gas.

Jahe dapat meringankan perut kembung, mual, dan begah. Pada wanita hamil, terutama di triwulan pertama, konsumsi jahe bisa membantu mengurangi gejala mual dan muntah (morning sickness), pada ibu menyusui konsumsinya dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

Sedangkan manfaat lainnya lagi adalah sebagai Analgetik. Di antaranya mengurangi nyeri pada berbagai penyakit yang antara lain nyeri radang pada sendi (osteoartritis), nyeri akibat menstruasi (dismenore) dan nyeri punggung bawah (low back pain).

Meski jahe menyimpan banyak manfaat, namun perlu hati-hati terutama bagi penderita kelainan darah yang mengonsumsi obat warfarin. Pasalnya, jahe bisa meningkatkan risiko memar, dan perdarahan akibat adanya interaksi antara jahe dan obat pengencer darah.

Selain itu, penderita penyakit gula (diabetes melitus) juga harus cermat dalam mengonsumsi wedang jahe, karena jahe bisa meningkatkan efek dari obat penurun gula darah, sehingga kadar gula darah bisa saja turun secara drastis.

Aturan Minum Wedang Jahe.

Konsumsi jahe yang dianjurkan perharinya adalah tidak lebih dari dua gram, jika lebih dari itu maka ada kemungkinan efek samping terjadi. Beberapa kemungkinan efek samping itu antara lain seperti nyeri ulu hati, rasa panas di dada akibat asam lambung naik serta buang air besar cair (diare).

Jadi konsumsi wedang jahe yang dianjurkan adalah satu cangkir setiap harinya. Wedang jahe sangat cocok jika ditambahkan susu, masyarakat di Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara mengenalnya dengan nama “Jesu” yang merupakan kepanjangan dari jahe susu.

Jadi lebih baik mengonsumsinya tidak melebihi dosis yang dianjurkan, karena segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, itu juga sesuai dengan ajaran agama.

Terlihat Tuarjo, 48, petani warga Dusun Kroya Rt. 02 Rw. 03 Desa Pasegeran, sedang merebus air minum untuk membikin wedang jahe susu. Ini akan dihidangkannya bagi anggota Satgas TMMD yang menumpang dan tinggal dirumahnya.

Tuarjo juga merupakan salah satu orang tua asuh di desa sasaran TMMD Kodim Banjarnegara, di Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES