
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Isu adanya warga yang mempunyai ilmu santet, di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, kembali mengemuka.
Kapolsek Rogojampi, Kompol Suhariyono, selaku pemegang wilayah langsung turun gunung melakukan upaya mediasi.
Advertisement
Menurut Suhariyono, isu tersebut bermula dari salah satu warganya yang berinisial WW (32) warga Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, yang mengalami sakit lumpuh secara mendadak.
"Selama sakit kurang lebih 3 bulan, WW mendapatkan mimpi bahwa dikejar-kejar dan hendak dibunuh oleh ST (50) tetangganya, yang diduga memiliki ilmu santet," ungkap Suhariyono.
Dari mimpi tersebut, lanjutnya, WW berkeinginan untuk bertemu dengan ST guna meminta maaf dan meminta menyembuhkan penyakitnya.
Meski sudah pernah berobat ke medis dan pihak dokter mengatakan ada saraf yang terjepit, namun WW tetap meminta tolong kepada ST untuk diberikan sesuatu agar penyakitnya sembuh.
"WW lalu diantarkan pihak keluarga ke rumah ST untuk bertemu. Setelah bertemu ternyata ST tidak bisa menyembuhkan penyakitnya dan kemudian menyarankan WW agar memperbanyak baca sholawat," jelasnya.
Namun warga yang tidak percaya tetap menganggap bahwa ST mempunyai ilmu santet. Bahkan warga sekitar menginginkan ST untuk pergi dari kampungnya.
Beruntung, aparat kepolisian langsung sigap mengumpulkan masyarakat untuk mediasi bersama. Sehingga isu mengenai adanya warga yang mempunyai ilmu santet tidak berakhir anarkis.
"Kami bersama tiga pilar langsung mengumpulkan masyarakat dan memediasi bersama di kantor desa setempat sore tadi," ucap Kapolsek.
Dalam mediasi tersebut disepakati bahwa masing-masing pihak saling memaafkan, tidak menuntut ke jalur hukum, tidak menyebarluarkan isu santet dan saling menjaga ketentraman bersama.
"Kesepakatan itu tertuang dalam surat pernyataan soal isu Santet. Kami juga memberikan arahan kepada masyarakat bahwa pengusiran maupun penganiayaan adalah perbuatan pidana dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |