Peristiwa Daerah

Menuju Bandara Internasional, Landasan Pacu Abd Saleh Malang Terus Digarap

Senin, 13 Agustus 2018 - 13:08 | 205.03k
Danlanud Abd Saleh Malang,  Marsma TNI Andi Wijaya. (FOTO: Istimewa)
Danlanud Abd Saleh Malang, Marsma TNI Andi Wijaya. (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGBandara Abdulrachman Saleh Malang yang terletak di wilayah Kecamatan Pakis,  Kabupaten Malang terus dikembangkan untuk menjadi Bandara Internasional terus digarap secara bertahap. 

Untuk menuju kenaikan statusnya itu,  berbagai aspek dikembangkan,  diantaranya perpanjangan landasan pacu yang semula 2.250 meter kini sedang dalam pengerjaan menjadi 2500 meter.

Advertisement

Namun piranti lainnya masih belum tampak mulai dikerjakan. Diantaranya keberadaan Bea Cukai,  Imigrasi dan yang penting adalah perusahaan pengelola Bandara, PT Angkasa Pura. 

Danlanud Abd Saleh Malang,  Marsma TNI Andi Wijaya mengatakan, pihaknya akan selalu siap bila status bandara Abd Saleh Malang ditingkatkan menjadi Bandara Internasional. Ia mengakui untuk menuju ke sana dibutuhkan tahapan proses yang tentunya membutuhkan waktu. 

"Sebagai TNI kami memang harus selalu siap melaksanakan perintah atasan dan mendukung rencana pemerintah dalam untuk meningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang pariwisata. Karena hal itu sejalan dengan program pemerintah pusat, walau akan mengganggu porsi latihan," katanya.

Bandara Abd Saleh Malang saat ini sudah terisi lima belas jadwal penerbangan dari berbagai maskapai penerbangan.  Ada Sriwijaya Air,  City Link,  Garuda, dan Lion Air. "Jika slot penerbangan sipil ditambah memang akan mempengaruhi jadwal latihan. Kebutuhan latihan bagi Lanud Bandara Abd Saleh juga tidak bisa diabaikan," ujarnya. 

"Landasan pacu memang sedang dalam proses pengerjaan perpanjangan. Namun untuk kebandarahan sepengetahuan saya belum memenuhi syarat. Seperti keberadaan Imigrasi, Bea Cukai dan lainnya. Jangan lupa, bandara ini berada di daerah latihan TNI-AU, jika slot penerbangan sipil ditambah, dikhawatirkan akan mengganggu kesiapan militer," katanya lagi. 

Untuk itu, tambah Andi, kesiapan imigrasi, Bea Cukai juga harus segera disiapkan sebagai multi-effec player dari peningkatan status nantinya. Apalagi bandara Abd Saleh Malang sendiri saat ini sudah memiliki Instrumen Landing System (ILS) sehingga pesawat bisa landing pada malam hari.

“Kami semua memang berharap, semoga kedepan kepentingan TNI dan pemerintah dapat terakomodasi dengan baik dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi nasional seiring keseriusan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang menuju Bandara Internasional terwujud ,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES