Karnaval Desa Sekapuk, Puluhan Maskot Kenalkan Potensi Desa

TIMESINDONESIA, GRESIK – Pemdes Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, menggelar karnaval dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 73, event ini sekaligus untuk menyongsong Sekapuk menjadi desa wisata.
Puluhan maskot tersebut dibuat oleh warga secara swadaya. Maskot tersebut menyimbolkan potensi wisata yang dikelola Pemdes yakni Setigi (Selo, Tirto, Giri).
Advertisement
Dalam karnaval tersebut terbagi dalam 45 kelompok. Itu terdiri dari kelompok Pemdes, RT/RW, sekolah, serta perwakilan dari pesantren. Para peserta karnaval pun tampil semenarik mungkin.
Para kelompok warga juga membawa maskot yang menyimbolkan potensi masing-masing kelompok. Mulai dari membawa ogoh-ogoh khas Bali, parade budaya Jawa, kostum daur ulang, kuda lumping, dan berbagai kesenian lainnya.
Beberapa kendaraan roda empat juga dihias aneka ragam hasil pertanian sebagau representasi pertanian andalan warga. Ada pula sekelompok RT merepresentasikan sebagai mata pencaharian warga yakni berdagang.
Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim mengatakan, selain merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 73, karnaval juga sebagai langkah positif untuk mengenalkan Wisata Setigi yang mulai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kita mengambil tema, Sekapuk menuju desa wisata. Semua ini untuk bentuk syukur kami atas kemerdekaan negeri dan kami bersyukur juga bisa kumpul bersama dengan keluarga dan tetangga," katanya, Jumat (31/8/2018).
Halim memaparkan, puluhan kelompok yang ditampilkan dalam karnavak merupakan salah satu representasi atau kritik dari masyarakat langsung untuk pengembangan wisata desa ke depan.
"Misalnya di tiap RT atau kelompok masyarakat di Sekapuk, mereka menampilkan berbagai macam dengan kostum adat manapun itu bebas. Namun dalam atraksinya juga dibarengi apa yang ingin disampaikan untuk kemajuan wisata," paparnya.
Ke depan, Kades Sekapuk, Abdul Halim berharap, masyarakat bersama Pemdes bisa kompak untuk terwujudnya desa yang mandiri melalui sektor yang kini sedang digarap yakni Wisata Setigi dia pun juga berharap tak hanya wisata alam, namun ke depan wisata budaya bisa diterapkan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Gresik |