Pintu Masuk Ditutup, Pendaki Gunung Lawu Masih Ada yang Terjebak

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Puluhan pendaki di kawasan Gunung Lawu, perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, hingga pagi ini masih terjebak, Selasa (11/9/2018).
Itu terjadi lantaran pintu pendakian Cemoro Sewu, Magetan, pada Senin kemarin (10/9/2018), untuk sementara waktu resmi ditutup akibat kebakaran hutan dan adanya potensi badai kencang di wilayah puncak.
Advertisement
"Diperkirakan kurang lebih sekitar 100 pendaki yang akan merayakan malam 1 Muharram atau suroan, sudah terlanjur naik saat pintu pendakian kembali dibuka beberapa hari yang lalu," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Feri Yoga Saputra kepada TIMES Indonesia, Selasa (11/9/2018).
Dalam hal ini, tim gabungan BPBD, Basarnas dan para Relawan gabungan sejak Senin malam, melakukan upaya evakuasi. Mengingat, titik api berada dekat dengan jalur pendakian, sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki yang hendak melakukan tradisi malam 1 Suro.
"Kalau semalam jumlah pendaki yang terjebak mencapai ratusan, tapi kalau pagi ini diperkirakan jumlahnya sudah puluhan yang masih terjebak, kami upayakan hari ini semua turun," jelasnya.
Langkah penyisiran terhadap para pendaki yang masih tercecer terus dilakukan di sejumlah lokasi, seperti dikawasan pos 1 hingga pos 3. Karena di wilayah Gunung Lawu, terdapat banyak tempat yang biasa dikunjungi oleh para pendaki dengan berbagai keperluan.
"Sudah menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat, baik dari wilayah Magetan maupun luar daerah untuk melakukan ritual 1 suro atau sekedar menyemarakkan malam 1 Muharram di beberapa tempat di kawasan Gunung Lawu," terangnya.
Selain soal pendaki, upaya pemadaman api di area Gunung Lawu terus dilakukan oleh tim gabungan. Namun, sampai saat ini kobaran api belum dapat dikuasai. "Terkait kebakaran hutan sudah ada upaya dari relawan Jateng AGL Reco dan Perhutani, tapi belum bisa menguasai api," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Magetan |