Diundang ke Unej, Sofyan Tsauri Ungkap Ciri-Ciri Teroris Kepada Mahasiswa

TIMESINDONESIA, JEMBER – Mantan narapidana kasus terorisme Sofyan Tsauri membeberkan ciri-ciri kelompok penyebar ajaran radikal dan terorisme kepada mahasiswa Unej (Universitas Jember), Jember, Jawa Timur.
Menurut Sofyan, kelompok penyebar ajaran radikal dan terorisme kerap eksklusif, intoleran, sering melakukan nikah tanpa wali dan mudah mengkafirkan kelompok lain yang tidak sealiran.
Advertisement
"Bahkan enggan sholat di masjid yang bukan masjid kelompoknya, termasuk dalam melakukan sholat Jumat," kata Sofyan saat menjadi pembicara Kuliah Umum 'Anti Radikalisme dan Terorisme dalam Menjaga Keutuhan NKRI' di Unej, Rabu (26/9/2018).
Ia mengatakan saat ini mahasiswa tengah menjadi target perekrutan teroris di Indonesia. Modusnya kata dia, sangat beragam misal mengadakan diskusi ke-Islaman yang memuat konten Islam radikal sampai cuci otak (brainwash).
"Jangan karena ikut mengaji atau daurah sebulan dua bulan lantas berani berfatwa,” kata Sofyan yang sempat menjalani kurungan penjara selama enam tahun ini.
Sementara itu pembicara lain yakni Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin menerangkan bahwa terorisme lahir dari pemahaman sempit tentang agama dan belajar agama secara instan.
"Hati-hati belajar agama dari internet, jangan karena alasan sibuk lantas menjadikan mahasiswa enggan menimba ilmu agama dari para guru agama, kyai, dan ustadz yang sudah terbukti memiliki otoritas agama yang diakui," katanya.
Pria yang juga dosen di IAIN Jember ini lantas mengusulkan agar diseminasi pemahaman agama yang moderat seperti yang diajarkan oleh organisasi keagamaan NU, Muhammadiyah, MUI, dan lainnya, lebih dipergencar guna memberikan pemahaman akan Islam yang rahmatan lil alamin.
"Jadi lebih giat lagi baik NU, Muhammadiyah, MUI dan yang lain dalam memberikan pemahaman agama yang lebih terbuka dan mengutamakan persatuan dan kesatuan," ucapnya.
Kuliah Umum tentang terorisme di Unej ini digagas oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Selain kedua narasumber diatas, hadir pula narasumber dari Direktorat Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jember |