Misi Bakti Teknologi, BPPT Kirim Kapal Riset Baruna Jaya I ke Perairan Palu

TIMESINDONESIA, JAKARTA – BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan TeknologI) mengirim Kapal Riset Baruna Jaya I ke perairan Palu dan Donggala untuk mengemban misi bakti teknologi yaitu survei batimetri di lima titik gempa Palu, tak terkecuali bagian yang terdampak likuifaksi.
Sekretaris Utama BPPT, Wimpie A Noegroho mengatakan jika Kapal Riset Baruna Jaya I telah dilengkapi dengan multibeam echosounder yang mampu memetakan ke dalam laut hingga 11ribu meter.
Advertisement
Selain itu, kapal dilengkap side scan sonar hingga remotely operated vehicles (ROV) yang dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran morfologi secara langsung laut Palu dan sekitarnya.
“Dengan survei batimetri kita bisa mengetahui data terakhir bawah laut akibat gempa yang terjadi," ujarnya, dikutip dari bppt.go.id.
Data yang dihasilkan, lanjutnya, akan dijadikan dasar untuk menentukan potensi bencana yang akan terjadi maupun tindakan pencegahannya.
Survei dari Kapal Riset Baruna Jaya I ke perairan Palu dan Donggala akan berlangsung selama 10 hari dengan total 12 perekayasa/peneliti yang berasal dari BPPT, IAITB (Ikatan Alumni ITB), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |