
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang, Agus Sunyoto, mengungkapkan fakta lain terkait sejarah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
“Usia Kabupaten Lamongan lebih tua dari yang diyakini selama ini, Agus Sunyoto, Senin (8/10/2018).
Advertisement
Fakta tersebut terungkap saat Sarasehan Budaya dan Ekspedisi Gajah Mada oleh Lembaga Kajian Seni Budaya ke-Islaman (Legian) di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran.
"Nama Lamongan sudah tersebut jauh sebelum 1559," kata Agus Sunyoto.
Agus Sunyoto yang juga Ketua Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) mengungkapkan tahun 1559 secara resmi dijadikan tonggak berdirinya Kabupaten Lamongan.
"Berdasarkan prosesi wisuda Ronggo Hadi sebagai Adipati Lamongan pertama dengan gelar Tumenggung Surajaya oleh Sunan Giri IV," ujarnya.
Analisis yang disampaikannya itu, sambung Agus Sunyoto berdasarkan pada Babad Gresik, dalam Serat Kekancingan Kyayi Toemenggoeng Poesponegoro, yang menyatakan Bupati Gresik Pertama memerintah mulai 1688 hingga 1696.
"Dalam naskah tersebut, Sunan Dalem atau Sunan Giri II mengirimkan Panji Laras dan Panji Liris bersama sejumlah pasukan ke Lamongan untuk bertempur dengan Pasukan Adipati Sengguruh yang akan menggempur Giri," tuturnya.
Di sisi lain, Bupati Lamongan Fadeli memberi respon positif adanya fakta baru sejarah Kabupaten Lamongan tersebut. Ia mengatakan, harus ada sarasehan tersendiri, terkait sejarah Lamongan.
"Bukan Kami ingin mengatakan bahwa penetapan 26 Mei 1569 sebagai hari lahir Lamongan itu keliru. Namun kalau ternyata ada fakta sejarah lain, yang didukung dengan bukti yang kuat, perlu ada pelurusan sejarah," ucap Fadeli. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Sumber | : TIMES Lamongan |