Surabaya Dilewati Sesar Aktif, Warga RMB Kukuhkan Tim Kampung Tangguh Bencana

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Berlokasi di Lapangan RMB (Rungkut Mapan Barat), Surabaya, ratusan warga mengikuti sosialisasi potensi gempa yang diselenggarakan oleh RW - 08, Minggu (14/10/2018) malam. Kegiatan berupa edukasi dan mitigasi ini sekaligus mengukuhkan Tim Kampung Tangguh Bencana.
Sosialisai dimulai dengan safety instruction dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Limas) Kota Surabaya, meliputi denah lokasi lingkungan warga dan pengenalan pertolongan pertama. Tanpa simulasi kondisi darurat, pihak BPB Limas menghimbau agar warga waspada jika ada kondisi darurat yang sebenarnya.
Advertisement
Selanjutnya, warga memperoleh edukasi meliputi potensi bahaya bencana kebakaran dan gempa. Aksi ini didasari atas beberapa bencana gempa yang terjadi pada beberapa wilayah Indonesia belakangan. Tidak ketinggalan, pengumpulan donasi untuk korban gempa di Palu, Sigi, dan Donggala.
“Warga RW VIII RMB turut merasa khawatir, terlebih Surabaya diketahui dilalui dua sesar aktif, yaitu sesar Surabaya (Keputih - Cerme), dan sesar Waru (Rungkut - Jombang),” terang Ir Wahyu P Kuswanda, Ketua RW-08 Rungkut Mapan Barat.
Edukasi dan mitigasi gempa ini diselenggarakan dengan tiga tujuan, yaitu agar masyarakat memperolah informasi yang benar tentang potensi terjadinya gempa di Kota Surabaya dari sumber terpercaya, agar masyarakat dapat menyikapi dengan benar dan bijaksana terhadap informasi potensi terjadinya gempa dan melakukan kesiap siagaan, serta menjalani kehidupan sehari - hari dengan tenang dan tidak terpengaruh oleh berita hoaks.
“Kegiatan diikuti oleh berbagai pihak dan organisasi masyarakat, menghadirkan nara sumber terpercaya,” sambung Wahyu.
Di antaranya adalah Dr Ir Amin Widodo, MS, selaku Ketua Masyarakat Tangguh Indonesia (MTI) sekaligus pakar gempa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Prof Amin mengemukakan bahwa ada dua sesar aktif yang melintasi Kawasan Surabaya, dan bisa menimbulkan potensi gempa darat berkekuatan 6,5 SR dengan kedalaman mencapai 13 KM.
Sesar Surabaya, dengan patahan mulai Kawasan Keputih hingga Cerme, sedangkan sesar Waru dengan patahan mulai Rungkut hingga Jombang.
“Surabaya secara teoritis tidak akan ada tsunami, tapi berpotensi gempa besar berkekuatan 6,5 SR dan itu dangkal,” kata Prof Amin.
Ia menambahkan, potensi gempa tektonik dari kawasan pantai selatan berkekuatan 8,7 SR pengaruhnya juga bisa sampai ke Surabaya.
“Tsunami lebih bisa masuk dari arah Banyuwangi,” paparnya.
Kegiatan berupa edukasi dan mitigasi ini sekaligus mengukuhkan Tim Kampung Tangguh Bencana diharapkan bisa memberi pengetahuan kepada warga RMB terkait bencana gempa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Surabaya |